27 Nov 2011

KOREKSI TERHADAP KEPERCAYAAN MASYARAKAT SEPUTAR MUHARRAM (SURO)

1.         Keyakinan bahwa bulan Muharram adalah bulan sial. Seperti yang dianut orang Jawa sebagaimana kami paparkan di atas, dalam pembahasan ilmu agama Islam biasa disebut dengan Tathayyur ( تَØ·َÙŠُّرْ ) atau Thiyarah ( Ø·ِÙŠَرَØ©ٌ ) yakni suatu anggapan bahwa suatu keberuntungan atau kesialan itu didasarkan pada kejadian tertentu, waktu, atau tempat tertentu.
Orang-orang jahiliyyah dahulu meyakini bahwa Tathayyur ini dapat mendatangkan manfaat atau menghilangkan mudharat. Setelah Islam datang, keyakinan ini dikategorikan kedalam perbuatan syirik yang harus dijauhi. Dan Islam datang untuk memurnikan kembali keyakinan bahwa segala sesuatu itu terjadi atas kehendak Allah Ta’ala dan membebaskan hati ini dari ketergantungan kepada selain-Nya. Allah Ta’ala berfirman, “Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” (QS. Al A’raf: 131)
Maka, seseorang yang meyakini bahwa barangsiapa yang mengadakan acara pernikahan atau hajatan yang lain pada bulan Muharram itu akan ditimpa kesialan dan musibah, maka orang tersebut telah terjatuh ke dalam kesyirikan kepada Allah Ta’ala. Rasulullah  mengkabarkan hal tersebut dalam sabdanya ,
الطِّـيَرَØ©ُ Ø´ِـرْÙƒٌ
Artinya: “Thiyarah itu adalah kesyirikan.” (HR. Ahmad dan At Tirmidzi)
Parapembaca, ketahuilah bahwa perbuatan ini digolongkan ke dalam perbuatan syirik karena beberapa hal, yaitu:
a)         Seseorang yang ber-thiyarah berarti dia meninggalkan tawakkalnya kepada Allah Ta’ala. Padahal tawakkal merupakan salah satu jenis ibadah yang Allah Ta’ala perintahkan kepada hamba-Nya. Segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi, semuanya di bawah pengaturan dan kehendak-Nya. Keselamatan, kesenangan, musibah, dan bencana, semuanya datang dari Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Rabbku dan Rabbmu, tidak ada suatu makhluk pun melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya (menguasai sepenuhnya).” (QS. Hud: 56)
b)   Seseorang yang bertathayyur berarti dia telah menggantungkan sesuatu kepada perkara yang tidak ada hakekatnya (tidak layak untuk dijadikan tempat bergantung). Ketika seseorang menggantungkan keselamatan atau kesialannya kepada bulan Muharram atau bulan-bulan yang lain, ketahuilah bahwa pada hakekatnya bulan Muharram itu tidak bisa mendatangkan manfaat atau menolak mudharat. Hanya Allah-lah satu-satunya tempat bergantung. Allah Ta’ala berfirman, “Allah adalah satu-satunya tempat bergantung.” (QS. Al Ikhlash: 2)
Orang yang ber-tathayyur tidaklah terlepas dari dua keadaan,
Pertama: meninggalkan semua perkara yang telah dia niatkan untuk dilakukan.
Kedua: melakukan apa yang dia niatkan namun di atas perasaan was-was dan khawatir.
Tidak diragukan lagi bahwa dua keadaan ini sama-sama mengurangi nilai tauhid yang ada pada dirinya.
2.         Kemudian, keyakinan yang terkait dengan Kerbau Kiai Slamet, Jamasan, pusaka-pusaka tertentu dan sebaginya, ini merupakan keyakinan yang dapat mengeluarkan pelakunya dari agama Islam. Hal ini karena pelaku ngalap berkah yang seperti itu, mempunyai keyakinan bahwa ada dzat lain yang mampu mendatangkan keselamatan/berkah serta menolak bahaya selain Allah Ta’ala. Dalam Al-Qur’an Allah Ta’ala menerangkan,
“Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka:”Siapakah yang menciptakan langit dan bumi”, niscaya mereka menjawab: “Allah”.Katakanlah:”Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat-Nya. Katakanlah: “Cukuplah Allah bagiku”. Kepada-Nyalah bertawakkal orang-orang yang berserah diri’.’ (QS. Az-Zumar: 38)
Pembaca, ibadah apa pun bentuknya adalah haram diperuntukkan kepada selain Allah Ta’ala. Dan tawakkal, istighatsah (minta keselamatan), isti’anah (minta pertolongan), takut dan mengharap adalah ibadah, dan yang lain sebagainya dari macam-macam ibadah semuanya hanya untuk Allah Ta’ala. Inilah prinsip tauhid, yaitu memurnikan ibadah hanya kepada Allah Ta’ala semata, yang menjadi landasan paling mendasar di dalam Islam. Barangsiapa yang melanggarnya maka ia jatuh ke dalam kesyirikan. Kecil atau besar-nya kesyirikan tersebut tergantung jenis pelanggarannya.
Dan sudah merupakan prinsip agama ini bahwa Allah Ta’ala adalah satu-satunya Dzat yang berhak di-ibadahi. Setiap peribadahan kepada selain Allah Ta’ala adalah ibadah yang batil dan pelakunya terancam kekal di neraka jahannam apabila tidak bertaubat dari perbuatannya. Allah Ta’ala berfirman,
ذَÙ„ِÙƒَ بِØ£َÙ†َّ اللَّÙ‡َ Ù‡ُÙˆَ الْØ­َÙ‚ُّ ÙˆَØ£َÙ†َّ Ù…َا ÙŠَدْعُونَ Ù…ِÙ†ْ دُونِÙ‡ِ Ù‡ُÙˆَ الْبَاطِÙ„ُ ÙˆَØ£َÙ†َّ اللَّÙ‡َ Ù‡ُÙˆَ الْعَÙ„ِÙŠُّ الْÙƒَبِيرُ
“(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Rabb) yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar”. (QS. Al Hajj: 62)
Barangsiapa yang menyelewengkan ibadah tersebut untuk selain Allah, maka ia adalah musyrik dan kafir. Firman Allah Ta’ala, “Dan barangsiapa menyembah sesembahan yang lain di samping (menyembah) Allah, padahal tidak ada satu dalilpun baginya tentang itu, maka benar-benar balasannya ada pada Tuhannya. Sungguh tiada beruntung orang-orang kafir itu.” (QS. Al-Mu’minun: 117).
Dan Allah Ta’ala menjelaskan bahwa pelaku kesyirikan kekal di neraka jahannam pada ayat-Nya,“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun”. (QS. Al Maidah: 72)
Maka, apakah patut kita samakan kekuasaan Allah Ta’ala Yang Maha Esa dengan makhluk yang lemah? Apalagi dengan hewan, keris, akik, dan batu, yang merupakan benda mati?
Kesimpulannya, bahwa bulan Muharram atau dikenal dengan Suro merupakan bulan yang mulia. Maka tidak sepantasnya apabila kaum muslimin mempunyai anggapan miring terhadapnya, dengan menjadikan sebagai bulan keramat. Sehingga menyeret mereka jatuh ke lembah kesyirikan, dengan melakukan acara-acara yang merupakan cerminan dari keyakinan mereka yang keliru. Akibatnya dosa yang disandang semakin banyak karena dilakukan pada bulan yang mulia.
Sumber: Buletin Istiqomah

KEYAKINAN YANG SALAH TERHADAP BULAN MUHARRAM

1.         Anggapan Sial. Dalam pandangan masyarakat Jawa, Muharram (Suro) merupakan bulan keramat. Sehingga sebagian dari mereka tidak berani untuk menyelenggarkan suatu acara terutama hajatan dan pernikahan. Bila tidak di-indah-kan akan menimbulkan petaka dan kesengsaraan bagi mempelai berdua dalam mengarungi bahtera kehidupan. Hal ini diakui oleh seorang tokoh keraton Solo. Bahkan katanya, “Pernah ada yang menyelenggarakan pernikahan di bulan Suro (Muharram), dan ternyata tertimpa musibah!”. Maka kita lihat, bulan ini sepi dari acara pernikahan dan hajatan.
2.         Nuansa Kesyirikan Yang Aneh. Selain itu, untuk memperoleh keselamatan, diadakan berbagai kegiatan “aneh”. Sebagian masyarakat mengadakan tirakatan pada malam 1 Suro , entah di tiap desa, atau tempat lain seperti puncak gunung, dst. Sebagiannya lagi mengadakan sadranan, berupa pembuatan nasi tumpeng yang dihiasi aneka lauk dan kembang lalu di larung (dihanyutkan) di laut selatan disertai kepala kerbau dengan keyakinan supaya sang ratu pantai selatan berkenan memberikan berkahnya dan tidak mengganggu. Peristiwa seperti ini dapat disaksikan di pesisir pantai selatan seperti Tulungagung, Cilacap dan lainnya.
Di Solo, acara kondang yang menyertai Muharram (Suro) dan sudah menjadi tradisi adalah kirab kerbau bule yang terkenal dengan nama Kyai Slamet di keraton Kasunanan Solo. Peristiwa ini sangat dinantikan oleh warga Solo dan sekitarnya, bahkan yang jauhpun rela bersusah-payah mendatanginya dengan jalan kaki, dst. Apa tujuannya ? Tiada lain, untuk ngalap berkah dari sang kerbau, supaya rejekinya lancar, dagangan laris, dan sebagainya. Naudzubillahi min dzalik. Padahal, dalam pandangan banyak orang, kerbau merupakan simbol kebodohan, sehingga muncul peribahasa Jawa untuk menggambarkannya, “bodo ela-elo koyo kebo”. Acara lainnya adalah jamasan pusaka dan kirab (diarak) keliling keraton.
Pembaca yang budiman, itulah sekelumit gambaran kepercayaan masyarakat khususnya Jawa terhadap bulan Muharram (Suro). Tahayul semacam ini, diwarisi dari zaman sebelumnya mulai animisme, dinamisme, hindu dan budha. Ketika Islam datang keyakinan-keyakinan tersebut masih kental menyertai perkembangannya. Bahkan terjadi sinkretisasi (pencampuran). Ini bisa dicermati pada sejarah kerajaan-kerajaan Islam di awal pertumbuhan dan perkembangan selanjutya, hingga dewasa ini ternyata masih menyisakan pengaruh tersebut. Lalu, apakah budaya seperti ini patut kita lestarikan ?

MUHARRAM DALAM PANDANGAN ISLAM

1.         Muharram Adalah Bulan Yang Mulia. Allah Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu”(QS. At-Taubah : 36)
Imam Ath-Thabari berkata, “Bulan itu ada dua belas, 4 diantaranya merupakan bulan haram (mulia), dimana orang-orang jahiliyah dahulu mengagungkan dan memuliakannya. Mereka mengharamkan peperangan pada bulan tersebut. Sampai seandainya ada seseorang bertemu dengan orang yang membunuh ayahnya maka dia tidak akan menyerangnya. Bulan yang empat itu adalah Rajab Mudhor, dan tiga bulan berurutan, yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. Dengan ini nyatalah khabar-khabar yang disabdakan oleh Rasulullah ”. Kemudian At-Thabari meriwayatkan beberapa hadits, diantaranya hadits dari sahabat Abu Bakrah , yang diriwayatkan Imam Bukhari (no. 4662), Rasulullah  bersabda,
“Wahai manusia, sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana keadaan ketika Allah menciptakan langit dan bumi, dan sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ada dua belas bulan, diantaranya terdapat empat bulan haram, pertamanya adalah Rajab Mudhor, terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban, kemudian Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram” (Jami’ul Bayan 10/124-125)
Qotadah berkata, “Amalan shalih pada bulan haram pahalanya sangat agung dan perbuatan dhzalim di dalamnya merupakan kedhzaliman yang besar pula dibanding pada bulan selainnya, walaupun yang namanya kedhzaliman itu kapanpun merupakan dosa yang besar” (Ma’alimut Tanzil 4/44-45)
Pada bulan Muharram ini terdapat hari yang pada hari itu terjadi peristiwa yang besar dan pertolongan yang nyata, menangnya kebenaran mengalahkan kebathilan, dimana Allah Ta’ala telah menyelamatkan Nabi Musa ‘alaihis sallam dan kaumnya serta menenggelamkan Fir’aun dan kaumnya. Hari tersebut mempunyai keutamaan yang agung dan kemuliaan yang abadi sejak dulu. Dia adalah hari kesepuluh yang dinamakan Asyura. (Durusun ‘Aamun, Abdul Malik Al-Qasim, hal.10)
2.         Disyariatkan Puasa Asyura. Berdasarkan hadits-hadist berikut ini. “Dahulu Rasulullah  memerintahkan untuk berpuasa Asyura, tatkala puasa Ramadhan diwajibkan, maka bagi siapa yang ingin berpuasa puasalah, dan siapa yang tidak ingin, tidak usah berpuasa” (HR. Bukhari no. 2001)
Tatkala Nabi  hijrah ke Madinah beliau  mendapati orang-orang Yahudi berpuasa pada hari itu, lalu beliau bertanya kepada mereka, “Kenapa kalian berpuasa?” Mereka menjawab, “Sesungguhnya pada hari ini Allah Ta’ala telah menyelamatkan Musa dan kaumnya dan membinasakan Fir’aun beserta kaumnya. Dan Musa berpuasa pada harinya, maka kamipun berpuasa.” Kemudian beliau  berkata, “Kami lebih berhak atas Musa daripada kalian.” (HR Bukhari no. 2004, Muslim no. 1130). Maka Nabi  berpuasa pada hari itu dan memerintahkan untuk melakukan puasanya.
3.         Keutamaan Puasa Asyura. Ibnu Abbas d ditanya tentang puasa Asyura, jawabnya, “Saya tidak mengetahui bahwa Rasulullah puasa pada hari yang paling dicari keutamaannya selain hari ini (Asyura) dan bulan Ramadhan” (HR. Bukhari no. 1902, Muslim no. 1132)
Puasa Asyura menghapus dosa setahun yang lalu, berdasarkan hadits berikut, “Rasulullah  ditanya tentang puasa Asyura, jawab beliau , “Puasa Asyura menghapus dosa setahun yang lalu”(HR. Muslim no. 1162, Tirmidzi no. 752)
4.         Asyura Adalah Hari Ke-10. dari Ibnu Abbas , tatkala Rasulullah  berpuasa Asyura dan memerintahkan untuk berpuasa, para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashara”, Maka beliau  bersabda, “Tahun depan insya Allah kita akan berpuasa hari ke-9”. Ibnu Abbas  berkata, “Tahun berikutnya belum datang Rasulullah  keburu meninggal” (HR. Muslim no. 1134)
Imam Nawawi berkata, “Jumhur ulama salaf dan khalaf berpendapat bahwa hari Asyura adalah hari ke-10. Yang berpendapat demikian diantaranya adalah Sa’id bin Musayyib, Al-Hasan Al-Bashri, Malik bin Anas, Ahmad bin Hambal, Ishaq bin Rahawaih dan banyak lagi. Pendapat ini sesuai dengan (dzahir) teks hadits dan tuntutan lafadznya”. (Syarah Shahih Muslim 9/205)
Hanya saja Rasulullah  berniat untuk berpuasa hari ke-9 sebagai penyelisihan terhadap ahlul kitab, setelah dikhabarkan kepada beliau bahwa hari tersebut diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nashara. Oleh karena itu Imam Nawawi berkata, “ Imam Syafi’i dan para sahabatnya, Ahmad, Ishaq dan selainnya berpendapat ; Disunnahkan untuk berpuasa hari ke-9 dan ke-10 karena Nabi  berpuasa hari ke-10 serta berniat untuk puasa hari ke-9. Sebagian Ulama berkata, “Barangkali sebab puasa hari ke-9 bersama hari ke-10 adalah agar tidak menyerupai orang-orang Yahudi jika hanya berpuasa hari kesepuluh saja. Dan dalam hadits tersebut memang terdapat indikasi ka arah itu” (Syarah Shahih Muslim 9/205)
Selain ada yang berpendapat seperti diatas, sebagian ulama berpendapat hendaknya berpuasa satu hari sebelum dan sesudahnya berdasarkan hadits. Rasulullah  bersabda, “Berpuasalah hari Asyura dan berbedalah dengan orang Yahudi, (dengan) berpuasalah 1 hari sebelumnya dan sesudahnya” (HR. Ahmad no. 2155).
Berdasarkan keterangan-keterangan di atas, sudah sepatutnya bagi seorang muslim yang baik untuk mengisi bulan Muharram ini dengan amal shalih, dan menjalankan ibadah puasa Asyura.

21 Nov 2011

Kalah Adu Penalti, Indonesia Gagal Lagi

Timnas U-23 Indonesia gagal merebut medali emas dari cabang sepakbola SEA Games XXVI setelah di partai final kalah adu penalti dari juara bertahan Malaysia 4-3 di Stadion Gelora Bung Karno, Senin (21/11).

Dengan demikian maka pasukan Rahmad Darmawan cuma mendapat medali perak. Pertandingan terpaksa dilanjutkan sampai adu penalti karena selama 120 menit kedua tim bermain 1-1. Indonesia sempat unggul cepat di awal laga lewat Gunawan Dwi Cahyo sebelum disamakan oleh Malaysia di pertengahan babak pertama.

Indonesia langsung mengempur Malaysia sejak pertandingan dimulai. Laga baru berjalan dua menit, Indonesia sudah memiliki peluang emas saat tendangan jarak jauh Andik Vermansyah masih bisa ditepis Khairul Fahmi. Bola muntah yang disambar Titus Bonai masih tepat ke pelukan Fahmi.

Selang dua menit kemudian giliran Patrich Wanggai yang memiliki peluang yang sayangnya bisa diblok pemain Malaysia sehingga cuma menghasilkan tendangan penjuru.

Dari tendangan penjuru ini Indonesia berhasil membuka keunggulan ketika umpan pemain sayap Okto Maniani ditanduk Gunawan dan gagal dibendung oleh Fahmi.

Sayangnya selepas unggul cepat permainan Indonesia menurun. Malaysia mampu menguasai jalannya pertandingan. Di menit 12, Malaysia nyaris menyamakan skor ketika umpan Baddrol Bachtiar disundul Omar Mohd Asrarudin, untungnya Kurnia Meiga sigap mengamankan gawangnya.

Indonesia sempat mencetak satu gol lagi lewat Tibo, namun sayangnya wasit menganulirnya karena off-side.

Malaysia sukses membungkam publik Gelora Bung Karno di menit 33 ketika Baddrol dengan cerdik melepaskan umpan silang ke mulut gawang Indonesia yang kemudian disundul Asrarudin sembari terbang menjatuhkan badan dan bola bersarang ke gawang Meiga. Skor 1-1 bertahan sampai jeda.

Dua menit babak kedua berjalan Indonesia memiliki peluang emas saat tendangan bebas kapten Egi Melgiansyah masih dapat ditangkap dengan baik oleh Fahmi.

Malaysia ganti mengancam dan memiliki dua peluang lewat Fakri dan Irfan yang untungnya masih bisa dijinakkan Meiga.

Wanggai sempat memiliki dua peluang emas untuk membawa Indonesia memimpin. Peluang pertama Wanggai dengan cepat ditutup oleh Fahmi, sedangkan tendangan kaki kirinya masih melebar.

Pada menit 83, Malaysia nyaris berbalik memimpin bila Meiga tidak tampil gemilang menepis tendangan bebas yang dilepaskan Baddrol. Pertandingan pun terpaksa dilanjutkan sampai perpanjangan waktu.

Di masa perpanjangan waktu, Indonesia sempat memiliki beberapa peluang emas seperti ketika tendangan Tibo masih bisa diamankan Fahmi. Sebuah sundulan Tibo di akhir masa perpanjangan waktu juga masih belum menemui sasaran sehingga adu penalti terpaksa digelar.

Sayangnya keberuntungan sedang tidak memihak Indonesia di drama adu penalti. Dua algojo Indonesia, Gunawan dan Ferdinand, gagal menunaikan tugasnya. Tembakan Gunawan membentur tiang, sedangkan eksekusi Ferdinand ditepis Fahmi. Dari kubu Malaysia cuma Fakri saja yang tendangannya dihalau Meiga.

20 Nov 2011

Ayo... GANYANG Malaysia...!!!

Indonesia empat kali menjadi tuan rumah SEA Games (1979, 1987, 1997, 2011). Di empat edisi menjadi tuan rumah itu, cabor sepakbola selalu melaju ke partai final. Menariknya, tiga dari empat kali lolos ke final tersebut Indonesia selalu bertemu Malaysia. Hanya di SEA Games 1997 di babak puncak Indonesia ketemu Thailand dan kalah lewat drama adu penalti.

Di final SEA Games 1979 Indonesia menyerah dengan skor tipis 1-0 kepada Malaysia. Kekalahan itu dibalas dengan skor yang sama pada SEA Games edisi 1987 lewat gol semata wayang Ribut Waidi di injury time.

Nah, di SEA Games tahun ini skuad Merah Putih kembali bentrok dengan Malaysia. Siapa yang akan menjadi pemenang? Jawabannya akan tersaji malam nanti di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). (Siaran langsung RCTI pukul 19.30 WIB).

Malam nanti adalah pertemuan kali kedua Indonesia versus Malaysia di SEA Games XXVI/2011. Empat hari lalu (17/11) kedua tim sudah bentrok di laga pemungkas babak penyisihan grup A. Indonesia yang sudah memastikan merebut satu tiket semifinal turun dengan tim lapis kedua dan kalah tipis 1-0.

Indonesia lolos ke final setelah tampil heroic dengan mengalahkan finalis SEA Games 2009 Vietnam dengan skor 2-0. Sementara Malaysia yang berstatus juara bertahan melaju ke babak puncak setelah menang tipis 1-0 atas Myanmar di semifinal. Ini adalah kesempatan emas timnas Indonesia untuk meraih medali emas SEA Games setelah terakhir kali diraih 20 tahun silam (SEA Games 1991).

Pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan mengatakan jika timnya dalam kondisi sangat bersemangat untuk kembali menghadapi Malaysia. Hanya saja ada beberapa pemain yang tingkat kelelahannya diatas pemain-pemain lain. Mereka adalah Titus Bonai, Egi Melsgiansyah, Diego Michiels, dan Gunawan Dwi Cahyo." "Tapi mereka masih bisa main," kata Rahmad.

Untuk menjaga stamina pemain kemarin skuad Merah Putih hanya melakukan peregangan ringan di sampaing kolam renang Hotel Sultan Jakarta, tempat skuad Garuda Muda menginap. Pemulihan kondisi yang dilakukan selama sejam itu para pemain hanya melakukan senam-senam ringan dan jogging di seputaran taman hotel.

Pemulihan kondisi itu berjalan sangat santai. Usai latihan pemain dibebaskan berinteraksi dengan tamu-tamu hotel yang menyaksikan jalannya peregangan. Begitu selasai para pemain langsung diserbu untuk dimintai tandatangan dan foto bersama. Pemain "bule" Diego Michiels menjadi yang paling laku.

"Kali ini kita kumpulin pemain untuk membangun motivasi mereka. Ini sekaligus kami jadikan ajang mengecek kondisi fisik pemain. Siapa yang kurang sehat kita treatment lebih. Tapi secara keseluruhan kondisi pemain bagus," kata Rahmad.

Melawan Malaysia malam nanti Rahmad menyatakan, jika kondisi stamina oke, maka timnya akan kembali menerapkan permainan menyerang seperti saat menghentikan perlawanan Vietnam di semifinal kemarin malam. "Kalau fisik siap pilihannya adalah main seperti kemarin melawan Vietnam. Kita harus berhitung kuat jika pemain main seperti itu selama 90 menit," beber pelatih yang akrab disapa RD itu.

Melawan skuad Harimau Malaya Muda, julukan timnas U-23 Malaysia, menurut Rahmad timnya harus disiplin menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan. Semua pemain Malaysia menurut Rahmad bagus.Tapi ada beberapa yang harus lebih diwaspadai. Antara lain kapten Bakhtiar Baddrol dan Ibrahim Syahrul.

Para pemain terlihat sangat antusias menyongsong partai puncak malam nanti. Gelandang lincah Andik Vermansyah berharap bisa membalas kekalahan di babak penyisihan grup lalu. "Saya sangat bersemangat melawan Malaysia besok malam (malam nanti-Red). Akan sangat luar biasa bagi saya jika bisa ikut mempersembahkan medali emas sepakbola di SEA Games yang sudah 20 tahun tidak kita raih," tutur Andik.

Saat kalah dari Malaysia, Andik adalah salah satu pemain yang disimpan oleh pelatih Rahmad Darmawan. Bek kiri Diego Michiels mengaku tidak peduli dengan staminanya yang belum sepenuhnya bugar.

"Dengan dukungan supporter yang luar biasa, itu membuat saya tak kenal rasa lelah. Saya siap memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Itu adalah tujuan saja menjadi warga Indonesia," kata pemain naturalisasi yang lahir dan besar di Belanda ini.

Sama seperti halnya dengan timnas Indonesia, timnas Malaysia kemarin juga hanya melakukan peregangan di lokasi yang berdekatan dengan skuad Indonesia. Tapi peregangan Bakhtiar Baddrol dkk dilarang diintip wartawan Indonesia. Tapi latihan juga banyak diselingi gelak tawa. Bahkan, saat bubaran pemain Malaysia dengan iseng menceburkan beberapa rekannya ke kolam renang.

Dicegat usai memimpin timnya melakukan peregangan, pelatih timnas Malaysia, Ong Kim Swee mengatakan jika timnya mengalami keletihan karena menjalani jadwal latihan yang padat. "Kami berharap besok sudah bugar," ujar Ong Kim Swee.

Meski berhasil mengalahkan Indonesia 1-0 di laga terakhir penyisihan grup, menurut Ong itu bukan jaminan jika timnya bakal kembali bisa mengalahkan tuan rumah malam nanti. "Di laga pertama lalu Indonesia tidak memainkan tim kuatnya. Tapi hasil itu menambah kepercayaan diri tim kami untuk menghadapi partai final. Target kami jelas, yaitu mempertahankan medali emas yang diraih dua tahun silam," sambungnya.

Mengenai terror dari penonton yang malam nanti dipastikan bakal semakin menggila ,Ong menyatakan sama sekali tidak ada masalah. Dia malah mengaku timnya makin termotivasi dengan cemoohan yang diilontarkan pendukung Indonesia.

Menghadapi Indonesia malam nanti Malaysia hampir pasti akan kehilangan salah satu pilarnya di depan, Ramlan Izzaq Faris. Peman bernomor punggung 14 itu cedera saat melawan Myanmar dan kemarin jalannya masih dibantu dengan tongkat penyanggah.

Susunan pemain :

Indonesia (4-4-2) : 1-Kurnia Meiga, 15-Hasim Kipuw, 13-Gunawan, 28-Abdul Rahman, 24-Diego Michiels, 21-Andik Vermansyah, 11-Ramdani Lestaluhu, 6-Mahardiga lasut, 10-Oktovianus Maniani, 25-Titus Bonai, 27-Patrich Wanggai
Pelatih : Rahmad Darmawan

Malaysia
: 1-Che Mat Khairul Fahmi, 2-Jasuli mahali, 4-Mohd Shas Mohamad Fadhli, 6-Omar Mohd Asrarudin, 7-Faizal Mohd Irfan, 10-Bahktiar baddrol, 8-Jusoh Abdul Shukur, 17-Othman Mohamad Fandi, 19-Wan Zakaria Wan Zaharul, 21-Mansor Muhd Nazmi Faiz, 24-Ahmad MOhamad Muslim"
Pelatih : Ong Kim Swee

Head to head Indonesia v Malaysia di SEA Games :
SEA Games 2005 Indonesia v Malaysia : 0-1 (perebutan perunggu )
SEA Games 2001 Indonesia v Malaysia : 1-2 (penyisihan grup)
SEA Games 1999 Indonesia v Malaysia : 6-0 (penyisihan grup)
SEA Games 1997 Indonesia v Malaysia : 4-0 (penyisihan grup)
SEA Games 1995 Indonesia v Malaysia : 3-0 (penyisihan grup)
SEA Games 1991 Indonesia v Malaysia : 2-0 (penyisiahn grup)
SEA Games 1989 Indonesia v Malaysia : 0-2 (penyisihan grup)
SEA Games 1987 Indonesia v Malaysia : 1-0 (final)
SEA Games 1985 Indonesia v Malaysia : 0-1 (perebutan perunggu)
SEA Games 1979 Indonesia v Malaysia : 0-0 ( penyisihan grup)
SEA Games 1979 Indonesia v Malaysia : 0-1 ( final)
SEA Games 1977 Indonesia v Malaysia : 2-1 (penyisihan grup)

 (ali/jawapos)

RD Waspadai Dua Pemain Malaysia

JAKARTA – Jelang laga puncak, Indonesia akan kembali berjumpa dengan Malaysia. Kali ini pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan (RD) bukan hanya mewaspadai Bakhtiar Baddrol, tapi ada satu pemain lagi yang harus diberi perhatian lebih.

RD menggelar latihan di taman hotel Sultan, sehari jelang laga final lawan Malaysia, pada cabang sepakbola SEA Games XXVI. RD sengaja menggelar latihan recovery ini untuk membuat para pemain lebih santai dalam menghadapi laga final besok.

Saat menggelar latihan santai sore tadi, RD juga memberikan komentarnya mengenai beberapa pemain Malaysia yang harus diwaspadai. Setelah sebelumnya dia memberi kredit poin buat kapten Malaysia, Badrool, RD kini juga memberikan instruksi kepada para pemainnya untuk mewaspadai pergerakan Ibrahim Syahrul.

“Ada Badrool bagus, terus Syahrul juga bagus, serta di depan nomor 14 (Ramlan Izzaq Faris). Tapi tidak ada pengawasan ketat untuk para pemain tersebut,” ujar RD saat diwawancara setelah latihan, Minggu (20/11/2011).

Selain itu RD menganggap Malaysia memiliki permainan yang sama dengan Singapura, yaitu memiliki gaya permainan yang sabar dalam bertahan, hingga menunggu lawan lengah dalam bertahan. Untuk itu dia akan menerapkan strategi khusus untuk melawan tim Negeri Jiran tersebut.

“Untuk itu saya menginstruksikan para pemain untuk bermain disiplin, baik dalam bermain menyerang maupun dalam bertahan. Karena itu adalah kuncinya,” sambungnya.

Sedangkan kondisi para pemain yang masih ragu untuk diturunkan adalah Titus Bonai, Egi Melgiansyah, Mahadirga Lasut, dan Gunawan Dwi Cahyo. Sementara untuk mental para pemain dalam kondisi bagus dan bebas dari tekanan yang ada.

Tak Dapat Tiket Malaysia vs Indonesia, Masa Bakar Loket

Jakarta - Kekecewaan ratusan calon penonton yang tak mendapatkan tiket laga final sepakbola SEA Games berujung aksi anarki. Sebuah loket yang terletak di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno dibakar masa.

Loket yang dibakar masa yang kecewa tersebut adalah loket lagunas, yang terletak di area Parkir Timur, Senayan, Jakarta. Ada empat loket yang berdempetan di lokasi tersebut, namun hanya satu yang jadi pelampiasan kekesalan.

Peristiwa pembakaran tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB sore ini. Penyulutnya adalah kekecewaan calon penonton yang gagal mendapatkan tiket final laga Malaysia vs Indonesia, Senin (21/11/2011) besok.

"Kejadiannya tadi sekitar jam empat. Sebabnya tiket belum habis tapi loket sudah ditutup. Kenapa ditutup saya kurang tahu. Saat itu masa lumayan banyak," ungkap seorang petugas keamanan di lokasi kejadian pada detikSport.

Akibat pembakaran tersebut, loket mengalami kerusakan cukup parah. Sebagian besar bangunan kecil tersebut kini berwarna hitam akibat hangus terbakar.

Hingga beberapa menit setelah kejadian masa masih berkerumun di sekitar loket. Namun kepolisian kini sudah memasang garis polisi dan membubarkan kerumuman.

Sumber: Detiksport

'Garuda Muda' Fokus Hadapi 'Harimau Malaya'

Jakarta - Kemenangan atas Vietnam bukanlah akhir sebuah pencapaian. Masih ada laga puncak menghadapi Malaysia. Skuad Indonesia pun sepakat untuk memaku fokus pada laga tersebut.

Pertandingan melawan Malaysia sesungguhnya tidak bisa dibilang biasa-biasa saja. Waktu untuk memulihkan tenaga yang hanya satu hari menjadi pekerjaan rumah untuk Rahmad Darmawan. Apalagi sang pelatih mengakui bahwa Vietnam banyak menguras tenaga timnya.

Setelah laga, pria yang pernah menukangi Persija Jakarta itu berucap bahwa tugasnya kini adalah memastikan supaya para pemain bisa beristirahat dengan baik. Ia juga meminta Titus Bonai dkk. untuk mengatur pola makannya.

"Saya meminta pertandingan hari ini dilupakan. Lupakan, lupakan, dan lupakan. Besok kita akan memulai proses recovery. Kita akan beristirahat dengan benar dan makan makanan dengan benar," tegasnya.

Di sisi lain, Tibo sendiri belum mau bicara soal kemenangan. Sikap menjejak bumi itu masih dijaganya, sesuai dengan instruksi si pelatih yang meminta untuk tak langsung jemawa karena belum ada apa pun yang dimenangi.

"Aku tidak ingin mendahului Tuhan. Namun, aku percaya Tuhan akan memberikan kekuatan kepada kita. Jujur kami capek sekali. Mudah-mudahan kami bisa lebih bugar besok," ucap Tibo kepada wartawan di mixed zone Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (21/11/2011).

Indonesia sebelumnya dibuat bertekuk lutut oleh 'Harimau Malaya' di fase grup. Keputusan RD untuk merotasi para tim cukup membuat tim keteteran dan akhirnya lengah. Malaysia pun sukses menciptakan satu gol di babak pertama dan akhirnya gagal dikejar sampai akhir laga.

Namun, RD menyebut bahwa rotasi bukanlah hal yang tabu lantaran dirinya menilai bahwa para pemain di skuadnya punya kualitas setara. Bahkan ia mengakui, ia bisa saja melakukan rotasi kala menghadapi Vietnam semalam. Penyebabnya, ada beberapa pemain seperti Ferdinand Sinaga yang ternyata kurang fit.

"Tadinya saya mau memasang Yericho (Christiantoko) di kiri dan Diego (Michiels) sebagai gelandang, karena Diego aslinya memang gelandang," tukasnya.

Malaysia sendiri tak bisa dipandang enteng. RD menyebut bahwa ada beberapa nama di tim lawan yang sudah ia pantau dan harus dimatikan.

"Malaysia main sedikit kesulitan melawan Myanmar yang terus bertahan dan bertahan. Sebenarnya, saya sendiri lebih suka menghadapi tim seperti Vietnam ini ketimbang Myanmar."

"Ada beberapa pemain kunci mereka yang harus kita perhatikan. Sama seperti beberapa pemain Vietnam yang juga kami perhatikan," tandas RD.

Oktovianus Maniani Yakin Kalahkan Malaysia

Gelandang timnas U-23 Oktovianus Maniani menegaskan, tim Garuda Muda optimistis mendapatkan medali emas SEA Games 2011.

Indonesia akan berhadapan dengan Malaysia di final cabang sepakbola pesta olahraga dua tahunan se-Asia Tenggara tersebut, Senin (21/11) malam WIB, di Stadion Utama Gelora Bung Karno.


Duel ini seperti mengulang pertandingan final Piala AFF 2010 lalu. Saat itu, Malaysia tampil sebagai juara dengan mengempaskan timnas senior di final. Pada leg pertama, Indonesia menelan kekalahan 3-0, dan mencatat kemenangan 2-1 di leg kedua.

Okto merupakan salah satu bagian dari skuad Indonesia yang berlaga di Piala AFF 2010. Okto pun merasa yakin timnas U-23 kali ini bisa mengalahkan Malaysia di final untuk merebut medali emas.

“Piala AFF dan SEA Games hal berbeda. Jadi tim Malaysia-nya juga beda. Timnas U-23 sudah siap melakukan yang terbaik untuk pertandingan final. Semua pertandingan sama,” ujar Okto dalam keterangannya kepada wartawan saat mendampingi pelatih Rahmad Darmawan usai pertandingan.

Mengenai pertandingan semi-final melawan Vietnam, Okto menyatakan rekan-rekannya sudah bekerja maksimal. Ia mengakui Vietnam merupakan lawan yang tangguh.

“Maaf, saya tidak bisa bicara banyak, karena ini sangat melelahkan. Kami senang dengan keberhasilan lolos ke final. Vietnam merupakan tim yang bagus, dan kami harus bekerja keras untuk mengalahkan mereka,” ucap Okto.

19 Nov 2011

Indonesia Melaju Ke Final

Jakarta - Indonesia memetik kemenangan 2-0 atas Vietnam di semifinal SEA Games XXVI. Hasil tersebut mengantar 'Garuda Muda' kembali berhadapan dengan Malaysia untuk memperebutkan medali emas di final.
Dua gol Indonesia dalam laga yang dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (19/11/2011) malam WIB tercipta di babak kedua. Yang pertama dilesakkan Patrich Wanggai di menit 60 lewat eksekusi tendangan bebas, sementara gol kedua dilesakkan Titus Bonai di menit 89.
Hasil ini mengantar Indonesia masuk final SEA Games XXVI, yang merupakan final pertama sejak yang terakhir tahun 1997 lalu. Sukses ini juga membuka peluang Indonesia untuk menyudahi puasa emas sepakbola SEA Games yang terakhir diraih tahun 1991 silam.
Dalam laga puncak, yang akan dilangsungkan Senin (21/11/2011) lusa, Indonesia akan kembali menantang Malaysia, yang sebelumnya menang 1-0 atas Myanmar. Itu akan menjadi pertandingan kedua Indonesia vs Malaysia setelah pada fase grup lalu laga berkesudahan 1-0 untuk keunggulan 'Harimau Malaya Muda'.

Jalannya Pertandingan
Di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (19/9/2011) malam WIB, laga Vietnam vs Indonesia berlangsung dalam tempo cepat sejak menit awal. Hingga menit 15 kedua tim masih terbilang berimbang.
Indonesia memiliki peluang pertamanya di menit 18 saat umpan lambung yang dilepaskan Okto tepat mengarah ke Wanggai yang berdiri tanpa kawalan di tengah kotak penalti. Alih-alih terjadi gol, Wanggai gagal mengendalikan bola dengan sempurna dan si kulit bundar lepas dari penguasaannya.

Tekanan Indonesia berlanjut semenit berselang, saat Okto menusuk ke kotak penalti dan melepaskan tembakan mendatar yang masih bisa dijinakkan kiper Vietnam, Tran Buu Ngoc. Tak lama berselang tendangan bebas Egi Melgiansyah yang berbelok usai membentur pagar hidup pemain Vietnam masih bisa ditangkap kiper.

Tran Buu Ngoc kemudian membuat dua penyelamatan gemilang saat dia meninju keluar lapangan bola yang mengarah tepat ke gawangnya. Pada kesempatan lain Wanggai berhasil mengecoh beberapa pemain belakang Vietnam di dalam kotak penalti, namun karena terlalu lama mengolah bola dia kemudian tak menghasilkan apapun.

Indonesia terus tampil dominan di babak pertama, namun hingga turun minum tak ada gol berhasil dilesakkan.
Di menit pertama babak kedua Indonesia langsung mengkreaskikan peluang. Tibo berhasil mencuri bola di tengah lapangan dan melakukan solo run ke kotak penalti. Berusaha mengarahkan bola ke tiang jauh saat tinggal berhadapan dengan kiper, si kulit bundar bergulir terlalu lebar.

Penantian puluhan ribu pendukung Indonesia yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno akhirnya tuntas di menit 60 setelah Wanggai menjebol gawang Vietnam. Tendangan bebas yang dia lepaskan di muka kotak penalti membentur kaki pagar hidup pemain lawan, bola yang bergulir ke sudut bawah tiang dekat tak kuasa dihalau kiper. Vietnam 0 Indonesia 1.

Tibo nyaris menggandakan keunggulan di menit 67 ketika sepakan yang dia lepaskan dari sudut sempit masih bisa dihadang kiper Tran Buu Ngoc. Di sisi lain Vietnam yang berusaha menyamakan kedudukan terus menemui kegagalan dalam upaya menembus pertahanan Indonesia. Upaya melakukan tembakan jarak jauh juga tak efektif karena tak ada yang tepat sasaran.

Indonesia akhirnya memastikan tiket ke final setelah Tibo mencetak gol yang membuat Indonesia unggul 2-0. Menggiring bola ke dalam kotak penalti, Tibo melepaskan tembakan keras dengan kaki kiri. Bola membentur kaki bek Vietnam dan melayang melewati jangkauan kiper Vietnam. Skor berubah menjadi 2-0.
Di periode injury time Tibo nyaris menambah jumlah golnya. Sepakannya ke gawang yang sudah kosong masih terhadang bek Vietnam yang datang sambil menjatuhkan diri. Skor 2-0 untuk keunggulan 'Garuda Muda' tak berubah hingga wasit akhirnya meniup peluit panjang.

Susunan Pemain

Vietnam
: 18-Tran Buu Ngoc, 4-Au Van Hoan, 5-Ngo Hoang Thinh, 7-Hoang Dinh Tung, 8-Nguyen Trong Hoang, 9-Le Van Thang, 12-Nguyen Van Quyet, 14-Chu Ngoc Anh, 15-Truong Huynh Phu, 19-Pham Than Luong, 28-Lam Anh Quang
Indonesia: 1-Kurnia Meiga, 13-Gunawan Dwi Cahyo, 28-Abdul Rahman , 15-Hasim Kipuw, 24-Diego Michiels, 8-Egi Melgiansyah, 6-Mahardiga Lasut, 10-Oktovianus Maniani, 21-Andik Vermansyah, 25-Titus Bonai, 27-Patrich Wanggai

8 Nov 2011

Asteroid Raksasa Melintas Dekat Bumi...Jika Serempet, Bisa Sebabkan Gempa 7 SR

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA - Sebuah asteroid seukuran sebuah  pesawat terbang akan melewati Bumi dalam jarak delapan persepuluh dari jarak bulan. Inilah jarak yang paling dekat dengan Bumi dari obyek seukuran ini dalam 30 tahun ini.

Jarak terdekat akan terjadi pada Selasa pukul 18.28 ET (besok pagi WIB) saat asteroid ada dalam jarak  202 ribu kilometer dari planet kita, kata NASA.

Badan antariksa AS ini mengklasifikasikan asteroid itu sebagai "objek berpotensi berbahaya."

Jika asteroid itu sampai menabrak bumi, dapat menyebabkan ledakan 4.000 megaton dan gempa bumi 7,0 skala Richter, menurut para ilmuwan di Purdue University. Jika jatuh ke laut, bisa menyebabkan tsunami setinggi 70 kaki hingga 60 mil dari lokasi kecelakaan, para ahli mengatakan.

Namun, batu angkasa, yang disebut Asteroid 2005 YU55, tidak menimbulkan ancaman tabrakan dengan Bumi, menurut Near Earth Object Program NASA.

NASA berencana untuk mempelajari asteroid dengan antena radar Goldstone di Gurun Mojave California. Antena Goldstone adalah teleskop radio yang sangat sensitif yang digunakan untuk menyelidiki quasar, pemetaan radar planet dan komet.

Para ilmuwan berencana untuk merekonstruksi bentuk asteroid dengan resolusi halus  13 kaki (4 meter) dengan menggunakan antena. Pengamatan juga dijadwalkan di Observatorium Arecibo di Puerto Rico.

Ini juga akan memberikan kesempatan langka bagi para astronom amatir untuk secara langsung mengamati asteroid dengan teleskop optik.

Sejarah Gunung Ciremai

Legenda gunung cermai Secara singkatnya,konon Walisongo melakukan perjalanan mendaki gunung Ciremai dan di pandu oleh kakeknya Sunan Gunung Jati. Pendakian di mulai dari desa Linggarjati, dan Pos Cibunar adalah tempat pertama rombongan Walisongo berkemah.

Medan pendakian lewat jalur ini memang terkenal paling sulit di banding dengan jalur-jaluir lain seperti Palutungan maupun Majalengka. Sampai-sampai kakeknya Sunan Gunung Jati kelelahan (mungkin karena pengaruh usia) pas di pertengahan gunung.

Kakeknya Sunan gunung Jati akhirnya memutuskan untuk tidak meneruskan pendakiannya,dan memilih beristirahat,dan mempersilahkan rombongan Walisongo untuk meneruskan pendakian dengan di temani oleh empat orang pengawalnya sang kakek.

Kakeknya Sunan Gunung Jati memilih istirahat sembari duduk bersila di atas batu besar. Batu inilah yang sekarang di kenal dengan sebutan Batu Lingga. Karena saking lamanya duduk untuk berkhalwat, sampai-sampai batu tempat duduk ini meninggalkan bekas dan berbentuk daun waru atau jantung.
Kakeknya Sunan Gunung Jati sampai lama di tengah gunung Ciremai karena sampai Walisongo sudah turun,Sang Kakek tidak mau ikut turun di karenakan malu. Karenanya ada yang menyebutnya sebagai Satria Kawirangan.

Di atasnya sedikit dari Pos Batu Lingga ada pos Sangga Buana. Kalau di perhatikan di pos Sangga Buana ini,pohon-pohonnya ada yang unik. Yakni pucuknya meliuk ke arah bawah semua.
Konon, para pengawalnya Sang Kakek yang mestinya menemani Walisango ternyata juga tidak kuat meneruskan pendakian. Akhirnya mereka sepakat untuk mengikuti jejak Sang Kakek. Dan sebagai penghormatan kepada Sang Kakek,mereka membungkukkan badannya kebawah ke arah sang Kakek beristirahat.

Para pengawal ini atas kuasa Allah berubah menjadi pepohonan yang pucuk-pucuknya meliuk kebawah.
Sampailah rombongan Walisongo di bawah puncak 1 ciremai bertepatan dengan waktu sholat ashar tiba. Walisongo pun menunaikan sholat jamaah asar di bawah puncak satu. Usai sholat asar rombongan Walisongo memutuskan untuk istirahat dan makan bersama. Namun ketika akan mulai memasak,ternyata semua persediaan laukpauk dan bumbu-bumbunya sudah habis. Cuma ada garam dapur saja yang tersisa.
Seadanya yang penting ada yang di makan,walaupun cuma nasi putih campur garam tetap enak dan bisa untuk menambah tenaga baru. Karena hal inilah puncak II Ciremai di namakan sebagai Puncak Pengasinan. Karenan cuma makan nasi sama garam yang asin rasanya.

Perjalanan Walisongopun di lanjutkan sampai ke puncak 1. Dan untuk menghormati Kakeknya Sunan Gunung Jati,Walisaongo berdoa minta petunjuk kepada Allah bagaimana cara penghormatan untuk orang sudah bersusah payah ikut memandu pendakian ini.

DenganIzin dan Kuasa Allah SWT, puncak tempat Walisongo berdiri amblas kedalam sampai kedalamannya sejajar dengan tempat Kakeknya Sunan Gunung Jati beristirahat di Batu Lingga.
Karenanya kawah Ciremai memang exotis namun menyeramkan jika di banding dengan dengan kawah-kawah gunung lainnya. Hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui semua kebenaran cerita ini.

Kisah ini pernah diceritakan oleh Mbah Saman,pemilik warung makan dan penginapan di jalur pendakian Linggar Jati. Tepatnya kurang lebih 100 meter setelah Pos pendaftaran.

Satu pesan dari Mbah Saman yang selalu kami  ingat-ingat. Kalau mau mendaki gunung dengan selamat, jangan melakukan pendakian dari belakang gunung. Lakukanlah pendakian dari depan sebagai mana sopan santun kita terhadap orang tua. Bagian depan gunung ialah apabila dilihat gunung itu berbentuk kerucut atau segi tiga...

Sosok Gunung Ciremai, atau sering juga disebut Cerme, memang bagaikan sesosok raksasa yang berdiri menjulang di tengah-tengah dataran rendah kawasan pantai utara Jawa Barat bagian timur. Tingginya yang mencapai 3.078 meter di atas permukaan laut (m dpl) atau 2.578 meter di atas Kota Kuningan membuatnya menjadi gunung tertinggi di seantero Jawa Barat dan Banten. Gunung Ciremai dikategorikan sebagai gunung api kuarter Tipe A berbentuk strato yang masih berstatus aktif. Status aktif Tipe A yang dimilikinya, membuat Ciremai adalah satu dari 80 gunung api sejenis yang tersebar di seluruh Indonesia dan satu di antara gunung api teraktif di Pulau Jawa. Ciremai juga termasuk dalam ratusan gunung api yang membentuk cincin api (ring of fire), yaitu rangkaian gunung api aktif yang berbentuk seperti rantai cincin mengelilingi Samudra Pasifik.
Namun, jika dibanding gunung-gunung api aktif lainnya di Jawa dan Indonesia, Ciremai termasuk memiliki tabiat yang paling “kalem” dan “ramah”, karena sejak letusan pertama yang tercatat dalam sejarah pada tahun 1698 lalu, gunung tersebut tidak pernah mengeluarkan kekuatan yang terlalu berlebihan sehingga menyebabkan jatuhnya banyak korban jiwa manusia.

Menurut Data Dasar Gunung Api di Indonesia yang dimiliki Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG), selama kurun waktu 400 tahun terakhir, Gunung Ciremai hanya meletus sebanyak tujuh kali, tanpa data pasti jumlah korban jiwa yang ditimbulkan. Bandingkan dengan Gunung Merapi di Jawa Tengah yang telah meletus 28 kali hanya dalam kurun waktu 130 tahun dan menewaskan ribuan jiwa. Letusan pertama Gunung Ciremai tercatat terjadi pada 3 Februari 1698. Pada waktu itu, digambarkan sebuah gunung besar di Cirebon telah roboh dan menyebabkan permukaan air di sungai-sungai mendadak naik sehingga menyebabkan korban jiwa, tanpa data jumlah korban yang jelas.

Letusan itu disusul letusan kecil pada 11-12 Agustus 1772, 1775, dan April 1805. Ketiganya tanpa menimbulkan jatuhnya korban jiwa atau kerusakan yang berarti. Tahun 1917 terjadi semburan uap belerang di dinding selatan gunung yang dikategorikan dalam letusan, kemudian pada September 1924 terjadi tembusan fumarola kuat di bagian barat kawah dan dinding pemisah kawah. Letusan besar terakhir tercatat pada periode 24 Juni 1937– 7 Januari 1938, berupa letusan preatik dari kawah pusat dan celah-celah radial di dalam perut gunung. Meski tidak jatuh korban jiwa maupun kerusakan berat, tetapi abu vulkanik yang dimuntahkan gunung tersebut tercatat jatuh tersebar di kawasan seluas 52.500 kilometer persegi.
Padahal, bagaimanapun juga, harus tetap disadari bahwa Gunung Ciremai adalah gunung berapi aktif. Bahkan, DVMBG hingga saat ini masih menetapkan sedikitnya tiga daerah kawasan rawan bencana (KRB) dengan tingkat-tingkat risiko masing-masing. KRB I atau Daerah Bahaya adalah daerah dengan radius 5 kilometer dari pusat kawah gunung yang kemungkinan bakal diterjang lahar panas maupun dingin, awan panas, dan jatuhan piroklastik berat, seperti batu-batuan dan bongkahan mineral dari perut gunung pada waktu meletus. Daerah ini meliputi luas wilayah sekitar 145,3 km persegi.

KRB II atau Daerah Waspada adalah daerah dengan radius 8 km dari kawah gunung dan merupakan daerah berisiko terkena lontaran material piroklastik dari dalam kawah dan rawan diterjang lahar hujan atau lahar dingin. Daerah Waspada ini meliputi luas wilayah sebesar 187,8 km persegi.
Kawasan Gunung Ciremai merupakan kawasan Hutan Lindung/Tutupan yang ditunjuk oleh Pemerintah Hindia Belanda dan disahkan pada tanggal 28 Mei 1941 dengan fungsi utama pengaturan tata air, pencegah erosi, sedimentasi, longsor, banjir dan bencana alam akibat letusan gunung merapi, menjaga kesuburan tanah areal di bawahnya dan kelestarian flora dan fauna di dalam ekosistemnya.

Seiring dengan perkembangan periode pengelolaan hutan di Indonesia, pada tanggal 10 Maret 1978, Kawasan Hutan Gunung Ciremai telah ditunjuk menjadi hutan produksi wilayah kerja unit produksi (Unit III) Perum Perhutani dengan SK Menteri Pertanian Nomor 143/Kpts/Um/3/1978. Dengan perubahan status kawasan menjadi hutan produksi menyebabkan terganggunya fungsi utama kawasan Gunung Ciremai karena terdapat pengelolaan tanah secara intensif dan penebangan hutan alam yang diganti dengan pohon pinus sehingga mengurangi habitat tumbuhan dan satwa liar. Pada tanggal 4 Juli 2003 Kawasan Hutan Gunung Ciremai yang dikelola Perum Perhutani berubah status menjadi Hutan Lindung Berdasarkan Surat Keputusan Menteri No. 195/Kpts-II/2003.

Usulan Bupati Kabupaten Kuningan dan Majalengka yang disetujui DPRD mendapat respon yang positif sehingga berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 424/Menhut-II/2004Tanggal 19 Oktober 2004, Perubahan Fungsi Hutan Lindung Pada Kelompok Hutan Gunung Ciremai Seluas + 15.500 ha Terletak di Kabupaten Kuningan Dan Majalengka, rovinsi Jawa Barat Menjadi Taman Nasional dan kemudian di kelola oleh Balai Taman Nasional Gunung Ciremai sejak akhir tahun 2006.

Sejarah Kuningan dan asal-usul nama kuningan

Berikut ini saya susun silsilah Sang Adipati Kuningan (Raja Daerah Kuningan pada akhir abad XV – awal abad XVI Masehi) berdasarkan sumber sejarah yang ada. Mudah-mudahan ada manfaatnya, khususnya buat pengetahuan warga masyarakat Kuningan sendiri, dan para pembaca pada umumnya. Bilamana masih ada kekeliruan mohon sumbangsih saran/masukannya. Terima kasih

Mengenai tokoh “Suralaya”, yaitu ayahanda dari Jayaraksa, Ratu Selawati, dan Bratawiyana, ada juga yang menyebut dengan julukan “Ranggamantri”. Padahal di generasi berikutnya kita lihat juga ada nama Ranggamantri (Pucuk Umun Talaga). Dari hal tersebut seolah-olah nama Ranggamantri muncul sebagai : 1) nama lain dari Prabu Surawisesa / Rd. Suralaya, dan 2) Pucuk Umun Talaga (putera dari Rd. Munding Surya). Kiranya nama Ranggamantri ini bukanlah nama orang yang sesungguhnya, tetapi sepadan dengan nama gelar jabatan para bangsawan istana/keraton, seperti halnya: Adipati, Tumenggung, dll.

Selanjutnya perlu dijelaskan bahwa sepeninggal Rd. Kusumajaya (Geusan Ulun Kuningan), sebenarnya beliau mempunyai banyak putera & puteri (sebagaimana saya jelaskan dalam tulisan lain di blog ini). Namun yang ditulis hanya Mangkubumi karena beliaulah yang mempunyai andil besar dalam meneruskan estafet pemerintahan di Kuningan pada masa itu.

Ada beberapa kemungkinan tentang asal-usulnya Kuningan dijadikan nama daerah ini. Salah satu kemungkinan adalah bahwa istilah tersebut berasal dari nama sejenis logam, yaitu kuningan. Dalam bahasa Sunda (juga bahasa Indonesia), kuningan adalah sejenis logam yang terbuat dari bahan campuran berupa timah, perak dan perunggu. Jika disepuh (dibersihkan dan diberi warna indah) logam kuningan itu akan berwarna kuning mengkilap seperti emas sehingga benda dibuat dari bahan ini akan tampak bagus dan indah. Memang logam kuningan bisa dijadikan bahan untuk membuat aneka barang keperluan hidup manusia seperti patung, bokor, kerangka lampu maupun hiasan dinding.

Di Sangkanherang, dekat Jalaksana sebelum tahun 1914 ditemukan beberapa patung kecil terbuat dari kuningan. Paling tidak sampai tahun 1950-an barang-barang yang terbuat dari bahan logam kuningan itu sangat disukai oleh masyarakat elit (menak) di daerah Kuningan. Barang-barang yang dimaksud berbentuk alat perkakas rumah tangga dan barang hiasan di dalam rumah. Benda-benda dari bahan kuningan itu juga disukai pula oleh sejumlah masyarakat Sunda, Jawa, Melayu, dan beberapa kelompok masyarakat di Nusantara umumnya.

Di daerah Ciamis dan Kuningan sendiri terdapat cerita legenda yang bertalian dengan bokor (tempat menyimpan sesuatu di dalam rumah dan sekaligus sebagai barang perhiasan) yang terbuat dari logam kuningan[. Kedua cerita legenda dimaksud menuturkan tentang sebuah bokor kuningan yang dijadikan alat untuk menguji tingkat keilmuan seorang tokoh agama.

Di Ciamis - dalam cerita Ciung Wanara - bokor itu digunakan untuk menguji seorang pendeta Galuh (masa pra-Islam) bernama Ajar Sukaresi yang bertapa di Gunung Padang. Pendeta ini diminta oleh Raja Galuh yang ibukota kerajaannya berkedudukan di Bojong Galuh (desa Karangkamulya) sekarang yang terletak sekitar 12 km sebelah timur kota Ciamis, untuk menaksir perut istrinya yang buncit, apakah sedang hamil atau tidak. Kesalahan menaksir akan berakibat pendeta itu kehilangan nyawanya. Sesungguhnya buncitnya perut putri tersebut merupakan akal-akalan Sang Raja, dengan memasangkanbokor kuningan pada perut sang putri yang kemudian ditutupi dengan kain sehingga tampak seperti sedang hamil. Perbuatan tersebut dilakukan semata-mata untuk mengelabui dan mencelakakan Sang Pendeta saja.

Pendeta Ajar Sukaresi yang sudah mengetahui akal busuk Sang Raja tetap tenang dalam menebak teka-teki yang diberikan oleh Sang Raja, Sang Pendeta pun berkata bahwa memang perut Sang Putri tersebut sedang hamil. Sang Raja pun merasa gembira mendengar jawaban dari Pendeta tersebut,karena beliau berpikir akal busuknya untuk mengelabui Sang Pendeta berhasil. Sang Raja dengan besar kepala berkatabahwa tebakan Sang Pendeta salah, dan kemudian memerintahkan kepada prajuritnya agar pendeta tersebut dibawa ke penjara dan segera Sang Raja mengeluarkan perintah agar pendeta tersebut di hukum mati.

Teryata tak berapa lama kemudian diketahui bahwa Sang Puteri tersebut benar-benar hamil. Muka Raja tersebut merah padam,hal ini tak mungkin terjadi pikirnya. Dengan gelap mata Sang Raja tersebut marah dan menendang bokor kuningan, kuali dan penjara besi yang berada di dekatnya. Bokor, kuali dan penjara besi itu jatuh di tempat yang berbeda. Daerah tempat jatuhnya bokor kuningan, kemudian diberi nama Kuningan yang terus berlaku sampai sekarang. Daerah tempat jatuhnya kuali (bahasa Sunda: kawali) dinamai Kawali (sekarang kota kecamatan yang termasuk ke dalam daerah Kabupaten Ciamis dan terletak antara Kuningan dan Ciamis, sekitar 65 km sebelah selatan kota Kuningan), dan daerah tempat jatuhnya penjara besi dinamai Kandangwesi (kandangwesi merupakan kosakata bahasa Sunda yang artinya penjara besi) terletak di daerah Garut Selatan.

Dalam Babad Cirebon dan tradisi Lisan Legenda Kuningan bokor kuningan itu digunakan untuk menguji tokoh ulama Islam (wali) bernama Sunan Gunung Jati. Jalan ceritanya kurang lebih sama dengan cerita Ciung Wanara, hanya di dalamnya terdapat beberapa hal yang berbeda. Perbedaan yang dimaksud terletak pada waktu dan tempat terjadinya peristiwa, tujuan dan akibat pengujian itu, dan tidak ada peristiwa penendangan bokor. Jika cerita Ciung Wanara menuturkan gambaran zaman kerajaan Galuh yang sepenuhnya bersifat kehinduan atau masa pra-Islam, maka Babad Cirebon dan tradisi lisan Legenda Kuningan mengisahkan tuturan pada zaman peralihan dari masa Hindu menuju masa Islam atau pada masa proses Islamisasi. Dengan demikian, isi cerita Ciung Wanara lebih tua daripada isi Babad Cirebon atau tradisi lisan Legenda Kuningan. Cerita Ciung Wanara mengungkapakan tempat peristiwanya di Bojong Galuh, sedangkan Babad Cirebon dan tradisi lisan Legenda Kuningan mengemukakan bahwa peristiwanya terjadi di Luragung (kota kecamatan yang terletak 19 km sebelah timur Kuningan).

Tidak seperti dalam cerita Ciung Wanara, penaksiran kehamilan Puteri dilatarbelakangi oleh tujuan mencelakakan pendeta Ajar Sukaresi dan berakibat pendeta tersebut dihukum mati, dalam Babad Cirebon dan tradisi lisan Legenda Kuningan penaksiran kehamilan tersebut dimaksudkan untuk menguji keluhuran ilmu Sunan Gunung Jati semata-mata dan berdampak mempertinggi kedudukan keulamaan wali tersebut. Anak yang dilahirkannya adalah seorang bayi laki-laki yang kemudian dipelihara dan dibesarkan oleh Ki Gedeng Luragung, penguasa daerah Luragung. Selajutnya Sunan Gunung Jati menjadi Sultan di Cirebon. Setelah dewasa bayi itu diangkat oleh Sunan Gunung Jati menjadi pemimpin atau kepala daerah Kuningan dengan nama Sang Adipati Kuningan.

Jadi, dari nama jenis logam bahan pembuatan bokor itulah daerah ini dinamakan daerah Kuningan. Itulah sebabnya, bokor kuningan dijadikan sebagai salah satu lambang daerah Kabupaten Kuningan. Lambang lain daerah ini adalah kuda yang berasal dari kuda samberani milik Dipati Ewangga, seorang Panglima perang Kuningan.

Menurut tradisi lisan Lagenda Kuningan yang lain, sebelum bernama Kuningan nama daerah ini adalah Kajene. Kajene katanya mengandung arti warna kuning (jene dalam bahasa Jawa berarti kuning). Secara umum warna kuning melambangkan keagungan dalam masyarakat Nusantara. Berdasarkan bahan bokor kuningan dan warna kuning itulah, kemudian pada masa awal Islamisasi daerah ini dinami Kuningan. Namun keotentikan Kajene sebaga nama pertama daerah ini patut diragukan, karena menurut naskah Carita Parahyangan sumber tertulis yang disusun di daerah Ciamis pada akhir abad ke-16 Masehi, Kuningan sebagai nama daerah (kerajaan) telah dikenal sejak awal kerajaan Galuh, yakni sejak akhir abad ke-7 atau awal abad ke-8 Masehi. Sementara itu, wilayah kerajaan Kuningan terletak di daerah Kabupaten Kuningan sekarang.

Adalagi menurut cerita mitologi daerah setempat yang mengemukakan bahwa nama daerah Kuningan itu diambil dari ungkapan dangiang kuning, yaitu nama ilmu kegaiban(ajian) yang bertalian dengan kebenaran hakiki. Ilmu ini dimiliki oleh Demunawan, salah seorang yang pernah menjadi penguasa (raja) di daerah ini pada masa awal kerajaan Galuh.

Dalam tradisi agama Hindu terdapat sistem kalender yang enggambarkan siklus waktu upacara keagamaan seperti yang masih dipakai oleh umat Hindu-Bali sekarang. Kuningan menjadi nama waktu (wuku) ke 12 dari sistem kalender tersebut. Pada periode wuku Kuningan selalu daiadakan upacara keagamaan sebagai hari raya. Mungkinkah, nama wuku Kuningan mengilhami atau mendorong pemberian nama bagi daerah ini?

Yang jelas, menurut Carita Parahyangan dan Fragmen Carita Parahyangan, dua naskah yang ditulis sezaman pada daun lontar beraksara dan berbahasa Sunda Kuna, pada abad ke-8 Masehi, Kuningan sudah disebut sebagai nama kerajaan yang terletak tidak jauh dari kerajaan Galuh (Ciamis sekarang) dan kerajaan Galunggung (Tasikmalaya sekarang). Lokasi kerajaan tersebut terletak di daerah yang sekarang menjadi Kabupaten Kuningan.

4 Nov 2011

Liga Europa - Lazio Petik Kemenangan Pertama

Beritabola.com Roma - Lazio meraih kemenangan perdana di fase grup Liga Europa kala berjumpa FC Zurich. Dalam laga di Stadion Olimpico itu, Biancoceleste menang dengan skor tipis 1-0.

Pada laga yang berlangsung Jumat (4/11/2011) dinihari WIB, gol semata wayang Lazio diciptakan oleh gelandang berusia 35 tahun, Cristian Brocchi, di menit 62. Meski dominan, Lazio tampak kesulitan membongkar pertahanan Zurich.

Skuad arahan Edy Reja itu lebih sering melepaskan sepakan dari luar kotak penalti. Dari catatan Soccernet, Lazio melepaskan 14 tembakan sepanjang laga, namun hanya setengahnya yang tepat sasaran.

Bahkan gol Brocchi pun tercipta dari sebuah tendangan di luar kotak penalti Zurich. Setelah menerima operan tumit dari Djibril Cisse, Brocchi melepaskan sebuah sepakan kaki kanan terarah ke gawang Zurich. Bola hasil sepakannya melengkung tanpa bisa dihalau kiper Johnny Leoni.

Lazio pun memetik tiga angka pertamanya di Grup D. Posisi mereka pun naik ke urutan dua klasemen dengan koleksi nilai 5. Sementara itu, posisi Zurich merosot ke urutan empat klasemen dengan nilai 2.

Pada laga lainnya di grup yang sama, Sporting Lisbon harus mengakui keunggulan tuan rumah FC Vaslui. Sporting kalah 0-1 akibat gol yang dilesakkan Denis Zmeu di menit 30.

Meski kalah, Sporting tetap memimpin klasemen dengan nilai 9. Sementara Vaslui berada di urutan tiga dengan nilai 5.

Susunan Pemain

Lazio: Federico Marchetti, Luciano Zauri (Abdoulay Konko 78), Stefan Andrei Radu, Andre Dias, Mobido Diakite, Cristian Ledesma, Lorik Cana, Senad Lulic (Christian Brocchi 46), Giuseppe Sculli, Miroslav Klose (Djibril Cisse 46), Tommaso Rocchi.

FC Zurich: Johnny Leoni, Mathieu Beda, Koch Philippe, Ricardo Rodriguez, Jorge Teixeira, Silvan Aegerter, Dusan Djuric (Marco Schonbachler 76), Yassine Chikhaoui (Ludovic Magnin 61), Chaker Zouaghi, Alexandre Alphonse, Admir Mehmedi (Amine Chermiti 66).
(dtc/roz)

Kilas Sejarah Kuningan

Kehidupan organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Kuningan telah dimulai sejak + 3.500 tahun sebelum masehi (zaman neolitik dan megalith), hal ini didasarkan atas temuan peninggalan yang hingga kini dapat kita lihat di Taman Purbakala Cipari Kelurahan Cigugur, antara lain berupa menhir, dolmen, kuburan batu, perkakas batu, dan keramik.
Namun demikian, alternatif penentuan hari jadi Kuningan yang diusulkan oleh Tim Penulisan Sejarah Kuningan yang dibentuk dengan Surat Keputusan Bupati Kuningan No. 349/Hk.021.1/SK/Bp/XII/1976 tanggal 16 Desember 1976, pada awal penetapannya di dasarkan atas dua usulan, yaitu:
  1. Berpegang pada periode awal atau periode "ARILE" yaitu tanggal 11 April 732 yang bertitik tolak pada penobatan Seuweukarma sebagai Raja Kuningan Pertama,dan;
  2. Berpegang kepada masuknya agama Islam ke Kuningan yang diawali dengan masuknya “Sunan Gunung Jati” ke daerah Luragung pada tahun 1481, tepatnya saat penobatan Kepala Pemerintahan di Kuningan pada tanggal 1 September 1498
Akhirnya berdasarkan kesepakatan yang didasari oleh titi mangsa permulaan masuknya Agama Islam ke Daerah Kuningan, maka ditetapkanlah alternatif ke dua sebagai Hari Jadi Kuningan yaitu 1 September 1498 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Kuningan Nomor 21/Dp.003/XII/1978 tanggal 14 Desember 1978.
KEPALA PEMERINTAHAN DARI ZAMAN KE ZAMAN
  1. Zaman Hindu
    1. Seuweukarma
    2. Sanjaya
    3. Rahiang Tamperan
    4. Rahiang Banga
    5. Rakean Darmasiksa
    6. Aria Kamuning
  2. Zaman Islam
    1. Sang Adipati Kuningan
    2. Geusan Ulun
    3. Dalem Mangkubumi
  3. Zaman Penjajahan Belanda & Jepang
    1. R. Brata Adiningrat
    2. Doejeh Brataamidjaja
    3. R. Dali Soejanataatmadja
    4. R. Moch. Achmad
    5. R. Umar Said
  4. Zaman RI 1940 - Sekarang
    1. R. Noer Armadibrata (1945-1951)
    2. R. Asikin Joedadibrata (RECOMBA 1947-1948)
    3. R. Hollan Soekmadiningrat (RECOMBA 1948-1949)
    4. R. Abdoel Rifai (RECOMBA 1949-1950)
    5. R. Moch. Hafil
    6. R. Tikok Moch. Ichlas (1951-1952)
    7. R. Soemitra (1952-1954)
    8. Tb. Amin Abdulah (1954-1957)
    9. Yusuf (Pejabat 1957-1958)
    10. Saleh Alibasah (1958-1961)
    11. Usman Djatikusumah (1961-1966)
    12. Rd. Komar Suryaatmadja
    13. S. Soemintaatmadja (Pejabat 1966-1967)
    14. R. Aruman Wirananggapathi (1967-1973)
    15. Karli Akbar (1973-1978)
    16. R.H. Unang Sunardjo, SH. (1978-1983)
    17. H. M. Jufri Pringadi (1983-1988)
    18. Drs. H. Subandi (1988-1993)
    19. H. Yeng DS Partawinata, SH (1993-1998)
    20. Drs. H. Arifin Setiamihardja, MM (1998-2003)
    21. H. Aang Hamid Suganda (2003-2008)
    22. H. Aang Hamid Suganda (2008-2013


Saleh Alibasah
(1958-1961)
R. Aruman W
(1967-1973)
Karli Akbar
(1973-1978)

R. H. Unang S., SH
(1978-1983)
Drs. H.M.Djufri P
(1983-1988)
Drs. H. Subandi
(1988-1993)

H. Yeng DS P., SH
(1993-1998)
Drs. H. Arifin S.,MM
(1998-2003)
H.Aang Hamid Suganda
(2003-2008;2008-2013)

Warga Singkup Dibantu Air Bersih

JAPARA-Setelah merasakan kesulitan air bersih selama sepekan, warga Desa Singkup, Kecamatan Japara, kemarin (3/11) bisa bernapas lega. Pasalnya, PDAM Kuningan memasok 8.000 liter air bersih atau dua tangki air untuk dibagikan kepada ratusan warga.
Proses pembagian air dilakukan di halaman Masjid Agung Singkup yang letakanya samping balai desa. Dengan pengarah dari pihak desa, satu persatu warga dengan tertib mengisi air, baik menggunakan jeriken ataupun ember.
Dengan sabar petugas PDAM melayani warga dari mulai pukul 10 pagi hingga 14.30. Bukan hanya jeriken dan ember yang diisi air bersih, namun juga bak masjid pun diisi penuh.
Direktur PDAM Kuningan, H Kamdam SE melalui Humas Suarno mengatakan, pemberian batuan air merupakan respons dari permintaan terhadap warga yang kesulitan air. Pihaknya akan selalu membantu warga yang membutuhkan. ”Tadinya mau dikirim empat tangki, tapi dua tangki pun sangat cukup sehinga tidak jadi,” ucap Suarno kepada Radar, kemarin.
Pemberian air bersih yang dilakukannya kata dia, merupakan untuk yang kesekian kali dilakukan PDAM. Apabila ada warga yang kesulitan, pihaknya selalu cepat bereaksi memberi bantuan. Pihaknya mengimbau, apabila warga ada yang kesulitan air tinggal melapor, PDAM akan membantu.
Seperti diberitakan sebelumnya, sudah sepekan warga Desa Singkup, Kecamatan Japara kesulitan air bersih. Penyebabnya, aliran air yang dipasok Badan Pelayanan Air Minum Pedesaan (BPAMP) sudah tidak ngocor lagi. Padahal sumur warga juga sudah kering akibat kemarau panjang. Akibatnya, penduduk setempat terpaksa antre air bersih di Cikondang, satu-satunya sumber mata air di desa berpenduduk 800 jiwa itu yang masih mengalir.
Akibat air yang tidak bisa mengalir, warga meminta pengelolaan air minum diserahkan ke PDAM Kabupaten Kuningan. Ini agar pasokan air terhadap konsumen bisa tetap terjaga.
“Kalau memang tidak bisa mengelola, ya serahkan saja ke PDAM Kuningan. Jangan mengorbankan masyarakat. Kami ini rutin membayar biaya bulanan dengan harapan pasokan air lancar. Tapi nyatanya, malah mampet sudah seminggu. Sudah begitu, tidak ada penjelasan dari pengelola kenapa air PAM bisa tidak ngocor,” ujar Dulah warga setempat. (mus) Radar Cirebon

3 Nov 2011

Del Piero Ingin Terus Main Sampai Usia 40

Beritabola.com Turin - Musim ini akan jadi musim terakhir Alessandro Del Piero berkostum Juventus. Akan tetapi, Del Piero tidak akan langsung pensiun karena yang bersangkutan masih ingin bermain hingga usia 40.

Juventus telah mengkonfirmasi bahwa Del Piero akan dilepas di akhir musim nanti. Sepanjang musim ini bergulir, pesepakbola berusia 37 tahun itu baru tampil selama 197 menit.

Pavel Nedved, direktur La Vecchia Signora, ikut prihatin melihat situasi yang dihadapi Del Piero dan menginginkan mantan rekannya itu menutup karier dengan manis.

"Saya tidak berpikir Del Piero tengah mengalami masa yang bagus. Saya tahu dia, dia seorang juara dan selalu ingin bermain," ucap Nedved di Football Italia.

"Jujur, saya tidak tahan melihat seorang juara seperti dia berada di bench atau melihat pertandingan dari bangku penonton. Seorang juara seperti dia seharusnya menutup karier dengan kaki mereka, bermain," imbuh mantan peraih Ballon d'Or itu.

"Saya sangat peduli dengan dia. Dia telah melakukan banyak hal untuk kami dan sedih melihat dia tak bermain. Tapi dia yang harus menerima keputusan itu. Saya sudah bicara dengan dia dan dia ingin bermain hingga usia 40," ungkap pria asal Republik Ceko itu.
(dtc/rin)

Roket Armed Ditemukan di Linggasana

KUNINGAN-Desa Linggasana, Kecamatan Cilimus dihebohkan dengan penemuan sebuah Roket Armed 76 Tarik, di sebuah kebun milik Jaya, Rt 3/2, Dusun Pahing, atau persis di belakang Kafe LG. Yang mengejutkan, roket itu masih aktif. Praktis, hal itu membuat warga was-was peluru pembunuh massal tersebut meledak di lokasi.
Roket berkaliber 70 mm itu memiliki panjang 43 cm lengkap dengan pengait selongsong. Permukaan proyektil seluruhnya sudah berkarat, tapi pemantik ledakan ujung rocket tidak bisa diremehkan. Sedikit tertekan, maka bisa memicu daya ledak tinggi hingga mematikan. Roket itu memiliki jarak bidik hingga 12.000 meter.
Roket pertama ditemukan oleh warga Linggasana, Asep Saprudin (30). Saat itu Ia tengah menggali tanah untuk bibit tanaman di lokasi. Tanah yang semula tertutup pohon pisang dengan tumpukan batu di sekitarnya itu dibersihkan guna perluasan lahan pembibitan tanaman.
Asep terkejut bukan main saat di lokasi galiannya ada sebuah benda mirip peluru. Ia segera melaporkan temuannya tersebut ke Kades Linggasana, Hj Henny Rosdiana untuk diteruskan ke Polsek dan Koramil. Mereka khawatir peluru roket itu meledak. Polisi pun segera memasang police line.
Tak berselang lama, Tim Gegana Brimob Cirebon tiba di lokasi lengkap dengan peralatan. Mereka pun memastikan peluru roket yang belum diketahui tahun produksinya tersebut masih aktif.
Maka dengan sangat hati-hati, Tim Gegana membalut roket itu dengan potongan bambu agar pemantik ujung roket aman. Roket kemudian di lapis balutan terpal kuning anti ledak, lalu dimasukan ke dalam mobil untuk dibawa ke Markas Brimob Cirebon.
“Peluru roket itu dibawa untuk di amankan ke Markas Brimob Cirebon. Mungkin untuk di leburkan,” terang Danramil Cilimus, Kapten Inf Supriyadi, didampingi Kapolsek Cilimus Kompol Sri Muktiningsih, kepada Radar.
Supriyadi membenarkan roket itu masih aktif, karena sebelum hancur meledak, roket tidak mengenal masa kadaluarsa. “Bisa jadi roket ini sengaja disimpan di sini saat penjajahan belanda atau sempat ditembakan tapi gak meledak,” kata dia.
Kepala Desa Linggasana, Hj Henny Rosdiana, menjelaskan, lokasi penemuan peluru roket armed tersebut berada di eks halaman rumah petinggi Belanda. Rumah itu kemudian direbut TNI hingga dijadikan asrama TNI. Lokasi inipun berdekatan dengan gudang amunisi TNI. “Tahun 2003 di sini pun pernah ditemukan peluru jenis AK 22 satu rentetan dengan isi 50 butir. Nah sekarang ditemukan lagi roket. Bisa jadi kalau tanah ini dibongkar masih banyak senjata lainnya,” ungkap Heni. (tat)

Aang Sewot kepada Kepala SD

Komitmen Kepsek yang Membiarkan Sekolahnya Rusak
JAPARA – Selain meninjau hasil pembangunan jalan di Kecamatan Japara, Bupati Kuningan, H Aang Hamid Suganda, juga menyempatkan memantau proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SDN Cikeleng 2. Dari pantauannya, dia menemukan adanya kerusakan plafon atap bangunan SD. Atas kerusakan tersebut, Aang meragukan komitmen kepala sekolah.
Awalnya, orang nomor satu di Kuningan itu melakukan pantauan biasa. Bahkan sempat menyapa dan bersalaman dengan para murid SDN Cikeleng 2 yang tengah belajar. Namun, raut mukanya mulai tampak sewot ketika melihat plafon bolong di sejumlah titik.
”Bisa nggak sih kalau ini diperbaiki oleh sekolah? Kalau ada alokasi perehaban dari BOS, itu bisa dianggarkan untuk perbaikan ini. Kalaupun tidak, bisa pula berkoordinasi dengan kuwu melalui alokasi dana desa,” ucapnya kepada salah seorang guru SDN Cikeleng 2, lantaran kepala sekolahnya tidak ada di tempat.
Saat dikonfirmasi langsung, Aang menegaskan, pihaknya berharap semua unsur di kecamatan bertanggung jawab. Dikatakannya, jika terjadi kerusakan, pihaknya mengharapkan adanya kesinambungan antara camat, kades dan kepala sekolah.
”Kalau nggak begitu, ya tidak bakal bener. Apalagi mengharapkan bantuan dari Disdikpora yang sifatnya sangat terbatas. Saya kira nggak berat untuk memelihara sekolah jika ada kebersamaan antara kades dan kepsek,” ungkapnya kepada Radar, didampingi Camat Japara, Yunara SSos MSi.
Aang menyesalkan tidak adanya langkah konkret untuk segera memperbaiki plafon tersebut. Aang, khawatir, jika tidak segera diperbaiki, dapat berakibat fatal bagi para siswa. ”Masa sih tidak mampu. Bisa kan dialokasikan dari ADD misalnya, Rp2,5 juta juga cukup untuk mengecat atau pemeliharaan. Ini juga membutuhkan komitmen kades,” tandasnya.
Aang menegaskan, pemandangan seperti itu cukup banyak, tidak hanya terlihat di SDN Cikeleng 2. Sehingga perlu adanya pembinaan dari Disdikpora kepada para kepsek agar memperhatikan fasilitas sekolah. Mestinya, kata dia, para kepsek itu lebih inovatif. Selama ini, kurang inovatif dan komitmennya diragukan. Padahal untuk memperbaiki kerusakan ringan, menurutnya tidak berat.
Usai meninjau SDN Cikeleng 2, Aang sempat bertemu dengan Kades Cikeleng saat memantau proses pembangunan jalan PJBM. Dia memberi pesan kepada kades soal kerusakan sekolah tersebut. (ded)

(Radar Cirebon)

Alhamdulillah...Masjid Kian Menjamur di AS

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO - Tidak mudah membangun Masjid di Amerika. Meski demikian jumlah masjid di negeri Paman Sam Jumlahnya kian meningkat, terutama di kota Chicago.

Teolog, Paulus Numrich mengatakan meningkatnya jumlah Masjid tidak banyak diketahui warga AS. "Saya pikir, warga AS tidak tahu soal ini. Sebab cerita yang sering terdengar adalah kontroversi," kata dia.

Tahun lalu, Numrich memutuskan cuti berlibur. Saat melakukan perjalanan menuju Malibu, ia menghitung ada 91 Masjid. Seperempat dari bangunan itu berupa masjid seperti bangunan di negara-negara Islam. "Yang menarik adalah, saat saya turun mencari alamat, saya melihat sebuah masjid yang sebelumnya tak ada. Saya tidak tahu apakah ini masjid baru atau masjid pindahan," ujarnya.

Eksekutif Media, Malik Ali mengungkapkan pengalamannya di tahun 2004 silam. Kala itu, ia tengah mengajukan izin pembangunan Masjid di kawasan tempat tinggalnya, pinggiran Chicago. Selama proses sidang, Ali mendengarkan betapa kerasnya penolakan warga Amerika terhadap keberadaan masjid.

"Kini perang dibawa ke Orland Park," cetus Michelle Pasciak, salah seorang Warga Chicago yang menolak kehadiran masjid seperti dikutip NPR.org, Kamis (3/11).

Michelle mengatakan sangat berbahaya mengizinkan pembangunan Masjid, sebab ada kemungkinan teroris akan masuk lewat pintu belakang rumah anda, tempat dimana anak-anak anda bermain.

Meski mendapat penolakan, permohonan izin Ali akhirnya dikabulkan. Masjid ini sekarang menghadap ladang kedelai dan sebuah pemakaman Katolik. Masjid yang dibangun Ali merupakan satu dari 15 Masjid yang dibangun di kawasan Chicago pada dekade terakhir.

Abdulgany Hamadeh, pakar pulmonolagi, saat pindah ke Chicago 30 tahun lalu, mengatakan saat ia mengajukan proposal pembangunan masjid, ia segera berkomunikasi dengan pemuka antar umat beragama, media dan politisi lokal. "Anda harus tahu orang yang tepat. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan apa yang diinginkan," kata dia.

Muhammad Nofal, salah seorang pengacara, menuturkan masjid merupakan aset umat Islam. Melalui Masjid generasi baru Muslim Amerika akan dibentuk. "Membangun Masjid merupakan awal dari munculnya generasi baru," ujarnya.

Setidaknya, ada tiga masjid baru tengah menunggu persetujuan dewan kota Chicago. Saat ini, populasi Muslim di Chicago mencapai 400 ribu orang. Sebagian besar menetap di pinggiran Chicago.