10 Des 2011

Kades Manis Kidul Didemo Warga

Soal Dugaan Penggelapan Uang, Kades Langsung Beri Bantahan
JALAKSANA– Sebagai tindak lanjut dari gejolak yang terjadi di desa mereka, kemarin (8/12) sejumlah warga Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, melakukan unjuk rasa. Sedikitnya 100 warga mendatangi kantor desa sambil membentangkan poster bertuliskan unek-unek mereka. Muara aspirasi dari warga tersebut meminta agar kades mundur dari jabatannya. Sebab mereka menduga bahwa sang kades telah melakukan penggelapan uang kas desa dan penyelewengan jabatan. Pada salah satu poster pun tertulis, BPD diminta tegas untuk menyelesaikan persoalan itu.
Sekitar 100 warga tersebut langsung duduk rapi di aula desa. Tampak polisi dan Satpol PP melakukan penjagaan ketat guna mengantisipasi kekhawatiran yang terjadi. Massa menyuarakan aspirasinya di hadapan jajaran BPD, Camat Jalaksana dan unsur muspika lainnya. Aspirasi warga berlangsung tertib. Emosi mereka berhasil diredam setelah Ketua BPD, H Asep Saputra, Wakilnya Nuzul Rachdy SE dan sejumlah anggota BPD lainnya memberikan penjelasan.
”Tadi malam kita sudah menyarankan kepada kades agar mundur saja dari jabatannya. Tapi beliau menolak. Ya kewenangan BPD hanya sebatas itu. Kita tidak bisa melangkahi kewenangan Inspektorat ataupun pihak Tipikor. Jadi mari kita hormati proses yang sedang dilakukan kedua lembaga tersebut,” kata Ketua BPD, Asep yang diperkuat jajaran BPD lainnya.
Tidak lama kemudian, massa pun membubarkan diri. Mereka menunggu hasil keputusan dari pihak penegak hukum. Meskipun bersikeras meminta agar kades mundur, namun tidak mampu mendesak BPD.
Korlap aksi, Abdul Hadi saat diwawancara mengatakan, pihaknya menyerahkan permasalahan itu kepada pihak penegak hukum. Yang jelas indikasi korupsi, penggelapan atau penyelewengan jabatan sudah diinvestigasi oleh tim 5. Dia juga mengatakan bahwa pada tahun 2010 pembangunan relatif tidak ada, hanya proyek-proyek bantuan saja. ”Tuntutan kami cuma satu, yaitu kades agar mundur. Tadinya kami hanya meminta uang dikembalikan saja, tapi karena bersikeras, ya kami serahkan ke penegak hukum,” tandasnya.
Jajaran BPD saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa BPD telah mengusulkan agar kades meletakkan jabatan. Pihaknya ingin persuasif saja atas kesadaran sendiri. Sebab kewenangan BPD tidak lebih dari itu.
”Terkait dugaan, ada yang diakui oleh kades dan ada juga yang masih menunggu hasil klarifikasi Inspektorat. Yang jelas kami serahkan pada penegak hukum,” kata Wakil Ketua BPD, Nuzul Rachdy. Secara rinci, Nuzul menjelaskan, dana wakaf sebesar Rp25 juta. Lalu dana sertifikat Rp27 juta yang dikembalikan Rp10 juta, disusul pengembalian Rp7 juta. Untuk Kube FM ada yang menggunakan kas desa Rp22 juta dan diakui kades. Sedangkan untuk uang dari Cibulan itu tidak ada masalah. ”Dana-dana yang sudah diakui kades, kami meminta untuk segera dikembalikan karena untuk kepentingan pembangunan desa,” tukasnya.
Di tengah aksi unjuk rasa, Kades Manis Kidul, Drs Eman Suherman masih ngantor di lantai atas. Ia tidak menemui para pengunjuk rasa. Hanya ketika dihampiri Radar, Eman memberikan klarifikasi. Dia membantah telah melakukan penggelapan dana. Justru yang ada adalah utang-piutang. ”Persoalan ini muncul karena ada pemberitaan di media terkait persoalan di desa kami. Pemberitaan tersebut mampu membentuk asumsi di benak warga bahwa saya melakukan penggelapan. Padahal sepeser pun tidak ada uang yang digelapkan. Yang ada cuma utang-piutang yakni persoalan perdata,” tandas Eman kepada wartawan.
Sambil memberikan klarifikasi, pihaknya mengeluarkan bukti tertulis yang merupakan hasil rekap bendahara. Diterangkan, dalam pengeluaran kas desa sejak tahun 2007-2009 terdapat dana yang dipinjam. Bahkan salah satu peminjamnya yakni Nuzul Racdhy, Wakil Ketua BPD sekaligus anggota DPRD Kuningan. ”Beliau meminjam Rp2 juta tapi kemudian dikembalikan. Tapi aneh juga temuan dari tim 5, masa pengeluaran Januari dan Februari 2007 pun dimasukkan. Padahal saya baru dilantik April 2007,” kata dia.
Sebetulnya, total dana yang diakui olehnya hanya Rp56 juta. Itu digunakan untuk biaya operasional Rp6 juta dan administrasi Rp17,5 juta. Rp32 juta itu termasuk utang yang diakuinya. Dia menegaskan bukan Rp184 juta seperti yang dituduhkan. ”Siapa pun boleh punya utang. Negara juga berhutang kok. Apalagi saya punya itikad untuk mengembalikan dalam limit waktu tertentu. Sebetulnya ini bisa diselesaikan di internal desa, tak perlu isnpektorat atau tipikor karena merupakan persoalan perdata. Buktinya saya sudah mengembalikan Rp17 juta,” ungkapnya.
Pihaknya mencium adanya konspirasi atas masalah yang dialaminya. Tim 5 yang dibentuk BPD dinilai bukan menjernihkan masalah melainkan semakin memperkeruh. Padahal tugas Tim 5 tersebut diberikan honor Rp4.200.000. ”Pokoknya, daripada saya menyerahkan Cibulan atau diam tidak berteriak ke pemda, saya memilih untuk meletakkan jabatan kades. Saya menduga akar permasalahannya dari sana. Kalau saja Cibulan diserahkan nampaknya persoalan akan menjadi lain,” tandasnya.
Soal penolakan mundur dari jabatan, Eman tidak mau kemundurannya akibat segelintir orang saja. Sebab para pendukungnya pun lebih banyak. Jika kemudian dirinya mundur, itu menandakan tidak bertanggung jawab dalam menyelesaikan persoalan. ”Saya bukan takut mundur, tapi masyarakat yang mendukung saya kan lebih banyak. Pokoknya kalau masalah utang-piutang ini sudah klir, kemudian saya masih terus diseret ke ranah hukum, saya akan PTUN kan Pemda. Kami akan meminta ganti rugi untuk seluruh perangkat desa sejak tahun 2007 sebesar Rp70 miliar. Tim bantuan hukum saya dari Jakarta sudah siap,” ancamnya.
Selain mengklarifikasikan hal itu, Eman pun membeberkan hasil perjuangan Parade Nusantara selama ini tentang RUU tentang desa. Pihaknya bersyukur 9 fraksi di DPR RI telah mendukung pengesahan RUU desa tahun 2011 ini. Belum lama ini Parade Nusantara telah menyerahkan 322 dukungan dari Bupati dan Ketua DPRD se Indonesia. Plus dukungan 9 fraksi DPR RI. Tinggal menunggu Ampres (amanat presiden). Sehingga jika gol, 10 persen APBD akan diberikan ke desa. (ded)

Acara Pelepasan Kapolres Mengharukan

KUNINGAN, (KC).- Suasana mengharukan mulai terasa, Kamis (3/11) ketika dimulai acara pelepasan mantan Kapolres Kuningan, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hj. Yoyoh Indayah yang dipromosikan menjadi Wakil Direktur (Wadir) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Polda Jabar di halaman mapolres setempat.
Saat itu dengan didampingi Kapolres Kuningan yang baru, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wahyu Bintono Hari Bawono, Hj. Yoyoh Indayah diberi kalung bunga terlebih dulu oleh Wakapolres Kuningan, Komisaris Polisi (Kompol) Asep Pujiyono dengan rasa penuh rasa hormat.
Baru sesudah itu, ia berjalan perlahan di tengah-tengah  pasukan pedang pora sambil diiringi musik sunda Purwawirahma dengan lagu "pileuleuyan" (perpisahan). Namun di sela-sela itu, ia menghampiri seluruh mantan anggotanya dari mulai perwira sampai pada anggota biasa.
Tidak tahan, isak tangis pun terdengar dari para anggota kepolisian beserta istrinya yang biasanya tegar dan kuat menghadapi segala rintangan sekaligus cobaan dalam melaksanakan tugas keseharian sebagai penegak hukum.
Lebih mengharukannya lagi, di saat Hj. Yoyoh Indayah akan memasuki andong atau delman yang telah dipersiapkan sebelumnya. Delman itu tidak ditarik oleh kuda sebagaimana pada umumnya, melainkan digeret para perwira baik kabag, kasat, kapolsek maupun kanit sambil berlari mengelilingi kantor Mapolres Kuningan.
Sesudah itu, ketika hendak turun dari delman, tiba-tiba Wakapolres beserta kasat dan kapolsek membopong wanita asal Desa Babatan Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan untuk memasuki mobil miliknya yang diparkir di pekarangan mapolres sehingga membuat polisi yang melihat langsung bersorak-sorak.
Saat itu, terlihat senyuman polwan pertama yang pernah memimpin Polres Kuningan sembari meneteskan air mata karena ia pun merasa berat dan kehilangan untuk berpisah dengan seluruh anggota polisi, ulama, media massa dan masyarakat yang selama ini telah membantu tugasnya.
"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan tetapi itu tergantung bagaimana kita menyikapinya. Saya melepaskan jabatan selaku Kapolres Kuningan karena diberi kepercayaan oleh pimpinan untuk menjabat selaku Wadir Bimas Polda Jabar," tutur Yoyoh.(Yan Irwandi/Kabar Cirebon)

8 Des 2011

Sejarah IBNU SINA


IBNU SINA adalah ilmuan dari kalangan islam yang lebih dikenali di Barat dengan nama “Avicenna” mempunyai nama lengkap Abu Ali al- Husein bin Abdullah bin Ali bin Sina. Beliau merupakan seorang yang berbangsa Parsi. beliau hidup antara tahun 375-433 H, di desa Afshanah dekat kota Kharmaistan Propinsi Bukhara Afghanistan.(Kutipan Al-Qonun fi-thib hal.3 jilid 1 cetakan Beirut)

Pelajaran Pertama Beliau
“Al-Quran, Ilmu adab, Ilmu fiqih, sastera, dan ilmu Mantiq (filsafat)” adalah Pelajaran pertama yang diterimanya. Beliau mulai belajar ilmu Al-Quran dan ilmu adab pada usia 5 tahun dan telah menghafal Al-Quran berumur 10 tahun. Dan ketika beliau meranjak dewasa beliau mulai mempelajari ilmu sastra, ilmu mantiq (filsafat) dan ilmu pengobatan. “Salah satu ilmu filsafat yang beliau pelajarinya adalah “Isaguji fi-ilmi mantiq” yaitu ilmu yang membahas tentang tata bahasa arab yang kontennya mengarah kepada ilmu Filsafat. (Al-Qonun fi-thib hal.3 jilid 1 cetakan Beirut)

Pada masa umurnya meningkat 15-18 tahun Ibnu Sina telah menjadi "Doktor ". Disamping itu, Ibnu Sina juga telah menguasai seluruh cabang ilmu pengetahuan yang ada pada waktu itu. Ilmu-ilmu agama seperti tafsir, fiqh, perbandingan agama (ushuluddin), tasawuf dan sebagainya sudah dikuasainya ketika baru berusia 10 tahun. Pada masa kecilnya, ia dibimbing dan dididik oleh Abu Abdullah Natili, seorang sahabat karib ayahnya, dan ayahnya sendiri. Antara bidang ilmu yang berjaya dikuasainya termasuklah dalam bidang falsafah, kedoktoran, geometri, astronomi, muzik, syair, teologi, politik, matematik, fizik, kimia, sastera dan kosmologi.

Karya Pertama beliau dibidang Ilmu

Buku berjudul "Al-Majmu" adalah karyanya yang pertama yang kontennya mengadung pelbagai ilmu pengetahuan yang lengkap. Diprediksi usia beliau Pada saat itu berkisar antara 21-25 tahun, ketika dan ketika itu beliau berada di Kawarazm. Kemudian Beliau menulis buku-buku lain. Diantara Nama-nama buku yang pernah dikarang Ibnu Sina, termasuk yang berbentuk risalah ukuran kecil, dimuat dan di himpun dalam satu buku besar yang berjudul "Essai de Bibliographie Avicenna" yang dihasilkan oleh Pater Dominican di Kairo.Antara yang terkandung dalam buku tersebut termasuklah buku karangan yang amat terkenal iaitu Al-Qanun Fit – Tibb.


Pengambaran Anatomi Dan Fisiologi

Anatomi dan fisiologi dalam buku-buku beliau adalah “diskripsi analogi manusia terhadap sebuah dunia dan mikrokosmos (dunia kecil) terhadap alam semesta sebagai makrokosmos (dunia besar).Semisal sebuah gambaran “bahawa alam syurga (faradise) adalah berbentuk “spheric” (bulat) dan bumi berbentuk “square” (persegi) dan dan beliau menyamakan kepala dan kaki dalam sebuah diskrpsi analaoginya : “ Kepala berbentuk spheric (bulat) dan kaki berbentuk square (persegi). Dan beliau juga pernah mengatakan “bahwa terdapat empat musim dan 360 hari dalam setahun”, menunjukan bahwa manusia memiliki empat lengan, yaitu 2 lengan kaki dan 2 lengan tangan serta mempunyai 360 tulang sendi dalam keseluruhan. yang lebih menarik lagi adalah perkataan beliau dalam masalah role position of anatomy. Beliau mengatakan bahwa Hati (heart) adalah ‘raja’-nya anggota, sementera paru-paru adalah ‘wakil’-nya. Leher merupakan “ ventilation cavity (rongga ventilasi’-nya). empedu sebagai “headquarters” markas pusatnya. Limpa dan perut sebagai ‘salvatory (tempat penyimpanan)’ sedangkan usus merupakan digestive system atau sistem pencernaandan pembuangan

Beliau memperkenalkan sirkulasi darah

Didalam salah satu bukunya "Canon of Medicine" memuatkan statement yang tegas bahawa "darah mengalir secara continual dalam suatu perimeter dan tidak pernah berhenti". Namun ini belum dapat dianggap sebagai suatu penemuan tentang srikulasi darah oleh beberapa ahli, kerana bangsa cina belum dapat membedakan antara “urat-urat darah halus (Veins) dengan pembuluh nadi (arferies).
Analogi tersebut hanyalah analogi yang didiskripsikan antara sebuah tempering darah dan siklus alam semesta, alterasi musim dan movement tubuh tanpa praktek secara empirik pada eksistensi yang sesungguhnya.

Sejarah hidup IMAM AL GHAZALI

Imam Al Ghazali, sebuah nama yang tidak asing di telinga kaum muslimin. Tokoh terkemuka dalam kancah filsafat dan tasawuf. Memiliki pengaruh dan pemikiran yang telah menyebar ke seantero dunia Islam. Ironisnya sejarah dan perjalanan hidupnya masih terasa asing. Kebanyakan kaum muslimin belum mengerti. Berikut adalah sebagian sisi kehidupannya. Sehingga setiap kaum muslimin yang mengikutinya, hendaknya mengambil hikmah dari sejarah hidup beliau.

Nama, Nasab dan Kelahiran Beliau
Beliau bernama Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Ath Thusi, Abu Hamid Al Ghazali (Lihat Adz Dzahabi, Siyar A’lam Nubala’ 19/323 dan As Subki, Thabaqat Asy Syafi’iyah 6/191). Para ulama nasab berselisih dalam penyandaran nama Imam Al Ghazali. Sebagian mengatakan, bahwa penyandaran nama beliau kepada daerah Ghazalah di Thusi, tempat kelahiran beliau. Ini dikuatkan oleh Al Fayumi dalam Al Mishbah Al Munir. Penisbatan pendapat ini kepada salah seorang keturunan Al Ghazali. Yaitu Majdudin Muhammad bin Muhammad bin Muhyiddin Muhamad bin Abi Thahir Syarwan Syah bin Abul Fadhl bin Ubaidillah anaknya Situ Al Mana bintu Abu Hamid Al Ghazali yang mengatakan, bahwa telah salah orang yang menyandarkan nama kakek kami tersebut dengan ditasydid (Al Ghazzali).
Sebagian lagi mengatakan penyandaran nama beliau kepada pencaharian dan keahlian keluarganya yaitu menenun. Sehingga nisbatnya ditasydid (Al Ghazzali). Demikian pendapat Ibnul Atsir. Dan dinyatakan Imam Nawawi, “Tasydid dalam Al Ghazzali adalah yang benar.” Bahkan Ibnu Assam’ani mengingkari penyandaran nama yang pertama dan berkata, “Saya telah bertanya kepada penduduk Thusi tentang daerah Al Ghazalah, dan mereka mengingkari keberadaannya.” Ada yang berpendapat Al Ghazali adalah penyandaran nama kepada Ghazalah anak perempuan Ka’ab Al Akhbar, ini pendapat Al Khafaji.
Yang dijadikan sandaran para ahli nasab mutaakhirin adalah pendapat Ibnul Atsir dengan tasydid. Yaitu penyandaran nama kepada pekerjaan dan keahlian bapak dan kakeknya (Diringkas dari penjelasan pentahqiq kitab Thabaqat Asy Syafi’iyah dalam catatan kakinya 6/192-192). Dilahirkan di kota Thusi tahun 450 H dan memiliki seorang saudara yang bernama Ahmad (Lihat Adz Dzahabi, Siyar A’lam Nubala’ 19/326 dan As Subki, Thabaqat Asy Syafi’iyah 6/193 dan 194).

Kehidupan dan Perjalanannya Menuntut Ilmu
Ayah beliau adalah seorang pengrajin kain shuf (yang dibuat dari kulit domba) dan menjualnya di kota Thusi. Menjelang wafat dia mewasiatkan pemeliharaan kedua anaknya kepada temannya dari kalangan orang yang baik. Dia berpesan, “Sungguh saya menyesal tidak belajar khat (tulis menulis Arab) dan saya ingin memperbaiki apa yang telah saya alami pada kedua anak saya ini. Maka saya mohon engkau mengajarinya, dan harta yang saya tinggalkan boleh dihabiskan untuk keduanya.”
Setelah meninggal, maka temannya tersebut mengajari keduanya ilmu, hingga habislah harta peninggalan yang sedikit tersebut. Kemudian dia meminta maaf tidak dapat melanjutkan wasiat orang tuanya dengan harta benda yang dimilikinya. Dia berkata, “Ketahuilah oleh kalian berdua, saya telah membelanjakan untuk kalian dari harta kalian. Saya seorang fakir dan miskin yang tidak memiliki harta. Saya menganjurkan kalian berdua untuk masuk ke madrasah seolah-olah sebagai penuntut ilmu. Sehingga memperoleh makanan yang dapat membantu kalian berdua.”
Lalu keduanya melaksanakan anjuran tersebut. Inilah yang menjadi sebab kebahagiaan dan ketinggian mereka. Demikianlah diceritakan oleh Al Ghazali, hingga beliau berkata, “Kami menuntut ilmu bukan karena Allah ta’ala , akan tetapi ilmu enggan kecuali hanya karena Allah ta’ala.” (Dinukil dari Thabaqat Asy Syafi’iyah 6/193-194).
Beliau pun bercerita, bahwa ayahnya seorang fakir yang shalih. Tidak memakan kecuali hasil pekerjaannya dari kerajinan membuat pakaian kulit. Beliau berkeliling mengujungi ahli fikih dan bermajelis dengan mereka, serta memberikan nafkah semampunya. Apabila mendengar perkataan mereka (ahli fikih), beliau menangis dan berdoa memohon diberi anak yang faqih. Apabila hadir di majelis ceramah nasihat, beliau menangis dan memohon kepada Allah ta’ala untuk diberikan anak yang ahli dalam ceramah nasihat.
Kiranya Allah mengabulkan kedua doa beliau tersebut. Imam Al Ghazali menjadi seorang yang faqih dan saudaranya (Ahmad) menjadi seorang yang ahli dalam memberi ceramah nasihat (Dinukil dari Thabaqat Asy Syafi’iyah 6/194).
Imam Al Ghazali memulai belajar di kala masih kecil. Mempelajari fikih dari Syaikh Ahmad bin Muhammad Ar Radzakani di kota Thusi. Kemudian berangkat ke Jurjan untuk mengambil ilmu dari Imam Abu Nashr Al Isma’ili dan menulis buku At Ta’liqat. Kemudian pulang ke Thusi (Lihat kisah selengkapnya dalam Thabaqat Asy Syafi’iyah 6/195).
Beliau mendatangi kota Naisabur dan berguru kepada Imam Haramain Al Juwaini dengan penuh kesungguhan. Sehingga berhasil menguasai dengan sangat baik fikih mazhab Syafi’i dan fikih khilaf, ilmu perdebatan, ushul, manthiq, hikmah dan filsafat. Beliau pun memahami perkataan para ahli ilmu tersebut dan membantah orang yang menyelisihinya. Menyusun tulisan yang membuat kagum guru beliau, yaitu Al Juwaini (Lihat Adz Dzahabi, Siyar A’lam Nubala’ 19/323 dan As Subki, Thabaqat Asy Syafi’iyah 6/191).
Setelah Imam Haramain meninggal, berangkatlah Imam Ghazali ke perkemahan Wazir Nidzamul Malik. Karena majelisnya tempat berkumpul para ahli ilmu, sehingga beliau menantang debat kepada para ulama dan mengalahkan mereka. Kemudian Nidzamul Malik mengangkatnya menjadi pengajar di madrasahnya di Baghdad dan memerintahkannya untuk pindah ke sana. Maka pada tahun 484 H beliau berangkat ke Baghdad dan mengajar di Madrasah An Nidzamiyah dalam usia tiga puluhan tahun. Disinilah beliau berkembang dan menjadi terkenal. Mencapai kedudukan yang sangat tinggi.

Pengaruh Filsafat Dalam Dirinya
Pengaruh filsafat dalam diri beliau begitu kentalnya. Beliau menyusun buku yang berisi celaan terhadap filsafat, seperti kitab At Tahafut yang membongkar kejelekan filsafat. Akan tetapi beliau menyetujui mereka dalam beberapa hal yang disangkanya benar. Hanya saja kehebatan beliau ini tidak didasari dengan ilmu atsar dan keahlian dalam hadits-hadits Nabi yang dapat menghancurkan filsafat. Beliau juga gemar meneliti kitab Ikhwanush Shafa dan kitab-kitab Ibnu Sina. Oleh karena itu, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Al Ghazali dalam perkataannya sangat dipengaruhi filsafat dari karya-karya Ibnu Sina dalam kitab Asy Syifa’, Risalah Ikhwanish Shafa dan karya Abu Hayan At Tauhidi.” (Majmu’ Fatawa 6/54).
Hal ini jelas terlihat dalam kitabnya Ihya’ Ulumuddin. Sehingga Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Perkataannya di Ihya Ulumuddin pada umumnya baik. Akan tetapi di dalamnya terdapat isi yang merusak, berupa filsafat, ilmu kalam, cerita bohong sufiyah dan hadits-hadits palsu.” (Majmu’ Fatawa 6/54).
Demikianlah Imam Ghazali dengan kejeniusan dan kepakarannya dalam fikih, tasawuf dan ushul, tetapi sangat sedikit pengetahuannya tentang ilmu hadits dan sunah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang seharusnya menjadi pengarah dan penentu kebenaran. Akibatnya beliau menyukai filsafat dan masuk ke dalamnya dengan meneliti dan membedah karya-karya Ibnu Sina dan yang sejenisnya, walaupun beliau memiliki bantahan terhadapnya. Membuat beliau semakin jauh dari ajaran Islam yang hakiki.
Adz Dzahabi berkata, “Orang ini (Al Ghazali) menulis kitab dalam mencela filsafat, yaitu kitab At Tahafut. Dia membongkar kejelekan mereka, akan tetapi dalam beberapa hal menyetujuinya, dengan prasangka hal itu benar dan sesuai dengan agama. Beliau tidaklah memiliki ilmu tentang atsar dan beliau bukanlah pakar dalam hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dapat mengarahkan akal. Beliau senang membedah dan meneliti kitab Ikhwanush Shafa. Kitab ini merupakan penyakit berbahaya dan racun yang mematikan. Kalaulah Abu Hamid bukan seorang yang jenius dan orang yang mukhlis, niscaya dia telah binasa.” (Siyar A’lam Nubala 19/328).
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Abu Hamid condong kepada filsafat. Menampakkannya dalam bentuk tasawuf dan dengan ibarat Islami (ungkapan syar’i). Oleh karena itu para ulama muslimin membantahnya. Hingga murid terdekatnya, (yaitu) Abu Bakar Ibnul Arabi mengatakan, “Guru kami Abu Hamid masuk ke perut filsafat, kemudian ingin keluar dan tidak mampu.” (Majmu’ Fatawa 4/164).

Polemik Kejiwaan Imam Ghazali
Kedudukan dan ketinggian jabatan beliau ini tidak membuatnya congkak dan cinta dunia. Bahkan dalam jiwanya berkecamuk polemik (perang batin) yang membuatnya senang menekuni ilmu-ilmu kezuhudan. Sehingga menolak jabatan tinggi dan kembali kepada ibadah, ikhlas dan perbaikan jiwa. Pada bulan Dzul Qai’dah tahun 488 H beliau berhaji dan mengangkat saudaranya yang bernama Ahmad sebagai penggantinya.
Pada tahun 489 H beliau masuk kota Damaskus dan tinggal beberapa hari. Kemudian menziarahi Baitul Maqdis beberapa lama, dan kembali ke Damaskus beri’tikaf di menara barat masjid Jami’ Damaskus. Beliau banyak duduk di pojok tempat Syaikh Nashr bin Ibrahim Al Maqdisi di masjid Jami’ Umawi (yang sekarang dinamai Al Ghazaliyah). Tinggal di sana dan menulis kitab Ihya Ulumuddin, Al Arba’in, Al Qisthas dan kitab Mahakkun Nadzar. Melatih jiwa dan mengenakan pakaian para ahli ibadah. Beliau tinggal di Syam sekitar 10 tahun.
Ibnu Asakir berkata, “Abu Hamid rahimahullah berhaji dan tinggal di Syam sekitar 10 tahun. Beliau menulis dan bermujahadah dan tinggal di menara barat masjid Jami’ Al Umawi. Mendengarkan kitab Shahih Bukhari dari Abu Sahl Muhammad bin Ubaidilah Al Hafshi.” (Dinukil oleh Adz Dzahabi dalam Siyar A’lam Nubala 6/34).
Disampaikan juga oleh Ibnu Khallakan dengan perkataannya, “An Nidzam (Nidzam Mulk) mengutusnya untuk menjadi pengajar di madrasahnya di Baghdad tahun 484 H. Beliau tinggalkan jabatannya pada tahun 488 H. Lalu menjadi orang yang zuhud, berhaji dan tinggal menetap di Damaskus beberapa lama. Kemudian pindah ke Baitul Maqdis, lalu ke Mesir dan tinggal beberapa lama di Iskandariyah. Kemudian kembali ke Thusi.” (Dinukil oleh Adz Dzahabi dalam Siyar A’lam Nubala 6/34).
Ketika Wazir Fakhrul Mulk menjadi penguasa Khurasan, beliau dipanggil hadir dan diminta tinggal di Naisabur. Sampai akhirnya beliau datang ke Naisabur dan mengajar di madrasah An Nidzamiyah beberapa saat. Setelah beberapa tahun, pulang ke negerinya dengan menekuni ilmu dan menjaga waktunya untuk beribadah. Beliau mendirikan satu madrasah di samping rumahnya dan asrama untuk orang-orang shufi. Beliau habiskan sisa waktunya dengan mengkhatam Al Qur’an, berkumpul dengan ahli ibadah, mengajar para penuntut ilmu dan melakukan shalat dan puasa serta ibadah lainnya sampai meninggal dunia.

Masa Akhir Kehidupannya
Akhir kehidupan beliau dihabiskan dengan kembali mempelajari hadits dan berkumpul dengan ahlinya. Berkata Imam Adz Dzahabi, “Pada akhir kehidupannya, beliau tekun menuntut ilmu hadits dan berkumpul dengan ahlinya serta menelaah shahihain (Shahih Bukhari dan Muslim). Seandainya beliau berumur panjang, niscaya dapat menguasai semuanya dalam waktu singkat. Beliau belum sempat meriwayatkan hadits dan tidak memiliki keturunan kecuali beberapa orang putri.”
Abul Faraj Ibnul Jauzi menyampaikan kisah meninggalnya beliau dalam kitab Ats Tsabat Indal Mamat, menukil cerita Ahmad (saudaranya); Pada subuh hari Senin, saudaraku Abu Hamid berwudhu dan shalat, lalu berkata, “Bawa kemari kain kafan saya.” Lalu beliau mengambil dan menciumnya serta meletakkannya di kedua matanya, dan berkata, “Saya patuh dan taat untuk menemui Malaikat Maut.” Kemudian beliau meluruskan kakinya dan menghadap kiblat. Beliau meninggal sebelum langit menguning (menjelang pagi hari). (Dinukil oleh Adz Dzahabi dalam Siyar A’lam Nubala 6/34). Beliau wafat di kota Thusi, pada hari Senin tanggal 14 Jumada Akhir tahun 505 H dan dikuburkan di pekuburan Ath Thabaran (Thabaqat Asy Syafi’iyah 6/201).(Sumber: Majalah As Sunnah

27 Nov 2011

KOREKSI TERHADAP KEPERCAYAAN MASYARAKAT SEPUTAR MUHARRAM (SURO)

1.         Keyakinan bahwa bulan Muharram adalah bulan sial. Seperti yang dianut orang Jawa sebagaimana kami paparkan di atas, dalam pembahasan ilmu agama Islam biasa disebut dengan Tathayyur ( تَØ·َÙŠُّرْ ) atau Thiyarah ( Ø·ِÙŠَرَØ©ٌ ) yakni suatu anggapan bahwa suatu keberuntungan atau kesialan itu didasarkan pada kejadian tertentu, waktu, atau tempat tertentu.
Orang-orang jahiliyyah dahulu meyakini bahwa Tathayyur ini dapat mendatangkan manfaat atau menghilangkan mudharat. Setelah Islam datang, keyakinan ini dikategorikan kedalam perbuatan syirik yang harus dijauhi. Dan Islam datang untuk memurnikan kembali keyakinan bahwa segala sesuatu itu terjadi atas kehendak Allah Ta’ala dan membebaskan hati ini dari ketergantungan kepada selain-Nya. Allah Ta’ala berfirman, “Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” (QS. Al A’raf: 131)
Maka, seseorang yang meyakini bahwa barangsiapa yang mengadakan acara pernikahan atau hajatan yang lain pada bulan Muharram itu akan ditimpa kesialan dan musibah, maka orang tersebut telah terjatuh ke dalam kesyirikan kepada Allah Ta’ala. Rasulullah  mengkabarkan hal tersebut dalam sabdanya ,
الطِّـيَرَØ©ُ Ø´ِـرْÙƒٌ
Artinya: “Thiyarah itu adalah kesyirikan.” (HR. Ahmad dan At Tirmidzi)
Parapembaca, ketahuilah bahwa perbuatan ini digolongkan ke dalam perbuatan syirik karena beberapa hal, yaitu:
a)         Seseorang yang ber-thiyarah berarti dia meninggalkan tawakkalnya kepada Allah Ta’ala. Padahal tawakkal merupakan salah satu jenis ibadah yang Allah Ta’ala perintahkan kepada hamba-Nya. Segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi, semuanya di bawah pengaturan dan kehendak-Nya. Keselamatan, kesenangan, musibah, dan bencana, semuanya datang dari Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Rabbku dan Rabbmu, tidak ada suatu makhluk pun melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya (menguasai sepenuhnya).” (QS. Hud: 56)
b)   Seseorang yang bertathayyur berarti dia telah menggantungkan sesuatu kepada perkara yang tidak ada hakekatnya (tidak layak untuk dijadikan tempat bergantung). Ketika seseorang menggantungkan keselamatan atau kesialannya kepada bulan Muharram atau bulan-bulan yang lain, ketahuilah bahwa pada hakekatnya bulan Muharram itu tidak bisa mendatangkan manfaat atau menolak mudharat. Hanya Allah-lah satu-satunya tempat bergantung. Allah Ta’ala berfirman, “Allah adalah satu-satunya tempat bergantung.” (QS. Al Ikhlash: 2)
Orang yang ber-tathayyur tidaklah terlepas dari dua keadaan,
Pertama: meninggalkan semua perkara yang telah dia niatkan untuk dilakukan.
Kedua: melakukan apa yang dia niatkan namun di atas perasaan was-was dan khawatir.
Tidak diragukan lagi bahwa dua keadaan ini sama-sama mengurangi nilai tauhid yang ada pada dirinya.
2.         Kemudian, keyakinan yang terkait dengan Kerbau Kiai Slamet, Jamasan, pusaka-pusaka tertentu dan sebaginya, ini merupakan keyakinan yang dapat mengeluarkan pelakunya dari agama Islam. Hal ini karena pelaku ngalap berkah yang seperti itu, mempunyai keyakinan bahwa ada dzat lain yang mampu mendatangkan keselamatan/berkah serta menolak bahaya selain Allah Ta’ala. Dalam Al-Qur’an Allah Ta’ala menerangkan,
“Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka:”Siapakah yang menciptakan langit dan bumi”, niscaya mereka menjawab: “Allah”.Katakanlah:”Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat-Nya. Katakanlah: “Cukuplah Allah bagiku”. Kepada-Nyalah bertawakkal orang-orang yang berserah diri’.’ (QS. Az-Zumar: 38)
Pembaca, ibadah apa pun bentuknya adalah haram diperuntukkan kepada selain Allah Ta’ala. Dan tawakkal, istighatsah (minta keselamatan), isti’anah (minta pertolongan), takut dan mengharap adalah ibadah, dan yang lain sebagainya dari macam-macam ibadah semuanya hanya untuk Allah Ta’ala. Inilah prinsip tauhid, yaitu memurnikan ibadah hanya kepada Allah Ta’ala semata, yang menjadi landasan paling mendasar di dalam Islam. Barangsiapa yang melanggarnya maka ia jatuh ke dalam kesyirikan. Kecil atau besar-nya kesyirikan tersebut tergantung jenis pelanggarannya.
Dan sudah merupakan prinsip agama ini bahwa Allah Ta’ala adalah satu-satunya Dzat yang berhak di-ibadahi. Setiap peribadahan kepada selain Allah Ta’ala adalah ibadah yang batil dan pelakunya terancam kekal di neraka jahannam apabila tidak bertaubat dari perbuatannya. Allah Ta’ala berfirman,
ذَÙ„ِÙƒَ بِØ£َÙ†َّ اللَّÙ‡َ Ù‡ُÙˆَ الْØ­َÙ‚ُّ ÙˆَØ£َÙ†َّ Ù…َا ÙŠَدْعُونَ Ù…ِÙ†ْ دُونِÙ‡ِ Ù‡ُÙˆَ الْبَاطِÙ„ُ ÙˆَØ£َÙ†َّ اللَّÙ‡َ Ù‡ُÙˆَ الْعَÙ„ِÙŠُّ الْÙƒَبِيرُ
“(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Rabb) yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar”. (QS. Al Hajj: 62)
Barangsiapa yang menyelewengkan ibadah tersebut untuk selain Allah, maka ia adalah musyrik dan kafir. Firman Allah Ta’ala, “Dan barangsiapa menyembah sesembahan yang lain di samping (menyembah) Allah, padahal tidak ada satu dalilpun baginya tentang itu, maka benar-benar balasannya ada pada Tuhannya. Sungguh tiada beruntung orang-orang kafir itu.” (QS. Al-Mu’minun: 117).
Dan Allah Ta’ala menjelaskan bahwa pelaku kesyirikan kekal di neraka jahannam pada ayat-Nya,“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun”. (QS. Al Maidah: 72)
Maka, apakah patut kita samakan kekuasaan Allah Ta’ala Yang Maha Esa dengan makhluk yang lemah? Apalagi dengan hewan, keris, akik, dan batu, yang merupakan benda mati?
Kesimpulannya, bahwa bulan Muharram atau dikenal dengan Suro merupakan bulan yang mulia. Maka tidak sepantasnya apabila kaum muslimin mempunyai anggapan miring terhadapnya, dengan menjadikan sebagai bulan keramat. Sehingga menyeret mereka jatuh ke lembah kesyirikan, dengan melakukan acara-acara yang merupakan cerminan dari keyakinan mereka yang keliru. Akibatnya dosa yang disandang semakin banyak karena dilakukan pada bulan yang mulia.
Sumber: Buletin Istiqomah

KEYAKINAN YANG SALAH TERHADAP BULAN MUHARRAM

1.         Anggapan Sial. Dalam pandangan masyarakat Jawa, Muharram (Suro) merupakan bulan keramat. Sehingga sebagian dari mereka tidak berani untuk menyelenggarkan suatu acara terutama hajatan dan pernikahan. Bila tidak di-indah-kan akan menimbulkan petaka dan kesengsaraan bagi mempelai berdua dalam mengarungi bahtera kehidupan. Hal ini diakui oleh seorang tokoh keraton Solo. Bahkan katanya, “Pernah ada yang menyelenggarakan pernikahan di bulan Suro (Muharram), dan ternyata tertimpa musibah!”. Maka kita lihat, bulan ini sepi dari acara pernikahan dan hajatan.
2.         Nuansa Kesyirikan Yang Aneh. Selain itu, untuk memperoleh keselamatan, diadakan berbagai kegiatan “aneh”. Sebagian masyarakat mengadakan tirakatan pada malam 1 Suro , entah di tiap desa, atau tempat lain seperti puncak gunung, dst. Sebagiannya lagi mengadakan sadranan, berupa pembuatan nasi tumpeng yang dihiasi aneka lauk dan kembang lalu di larung (dihanyutkan) di laut selatan disertai kepala kerbau dengan keyakinan supaya sang ratu pantai selatan berkenan memberikan berkahnya dan tidak mengganggu. Peristiwa seperti ini dapat disaksikan di pesisir pantai selatan seperti Tulungagung, Cilacap dan lainnya.
Di Solo, acara kondang yang menyertai Muharram (Suro) dan sudah menjadi tradisi adalah kirab kerbau bule yang terkenal dengan nama Kyai Slamet di keraton Kasunanan Solo. Peristiwa ini sangat dinantikan oleh warga Solo dan sekitarnya, bahkan yang jauhpun rela bersusah-payah mendatanginya dengan jalan kaki, dst. Apa tujuannya ? Tiada lain, untuk ngalap berkah dari sang kerbau, supaya rejekinya lancar, dagangan laris, dan sebagainya. Naudzubillahi min dzalik. Padahal, dalam pandangan banyak orang, kerbau merupakan simbol kebodohan, sehingga muncul peribahasa Jawa untuk menggambarkannya, “bodo ela-elo koyo kebo”. Acara lainnya adalah jamasan pusaka dan kirab (diarak) keliling keraton.
Pembaca yang budiman, itulah sekelumit gambaran kepercayaan masyarakat khususnya Jawa terhadap bulan Muharram (Suro). Tahayul semacam ini, diwarisi dari zaman sebelumnya mulai animisme, dinamisme, hindu dan budha. Ketika Islam datang keyakinan-keyakinan tersebut masih kental menyertai perkembangannya. Bahkan terjadi sinkretisasi (pencampuran). Ini bisa dicermati pada sejarah kerajaan-kerajaan Islam di awal pertumbuhan dan perkembangan selanjutya, hingga dewasa ini ternyata masih menyisakan pengaruh tersebut. Lalu, apakah budaya seperti ini patut kita lestarikan ?

MUHARRAM DALAM PANDANGAN ISLAM

1.         Muharram Adalah Bulan Yang Mulia. Allah Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu”(QS. At-Taubah : 36)
Imam Ath-Thabari berkata, “Bulan itu ada dua belas, 4 diantaranya merupakan bulan haram (mulia), dimana orang-orang jahiliyah dahulu mengagungkan dan memuliakannya. Mereka mengharamkan peperangan pada bulan tersebut. Sampai seandainya ada seseorang bertemu dengan orang yang membunuh ayahnya maka dia tidak akan menyerangnya. Bulan yang empat itu adalah Rajab Mudhor, dan tiga bulan berurutan, yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. Dengan ini nyatalah khabar-khabar yang disabdakan oleh Rasulullah ”. Kemudian At-Thabari meriwayatkan beberapa hadits, diantaranya hadits dari sahabat Abu Bakrah , yang diriwayatkan Imam Bukhari (no. 4662), Rasulullah  bersabda,
“Wahai manusia, sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana keadaan ketika Allah menciptakan langit dan bumi, dan sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ada dua belas bulan, diantaranya terdapat empat bulan haram, pertamanya adalah Rajab Mudhor, terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban, kemudian Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram” (Jami’ul Bayan 10/124-125)
Qotadah berkata, “Amalan shalih pada bulan haram pahalanya sangat agung dan perbuatan dhzalim di dalamnya merupakan kedhzaliman yang besar pula dibanding pada bulan selainnya, walaupun yang namanya kedhzaliman itu kapanpun merupakan dosa yang besar” (Ma’alimut Tanzil 4/44-45)
Pada bulan Muharram ini terdapat hari yang pada hari itu terjadi peristiwa yang besar dan pertolongan yang nyata, menangnya kebenaran mengalahkan kebathilan, dimana Allah Ta’ala telah menyelamatkan Nabi Musa ‘alaihis sallam dan kaumnya serta menenggelamkan Fir’aun dan kaumnya. Hari tersebut mempunyai keutamaan yang agung dan kemuliaan yang abadi sejak dulu. Dia adalah hari kesepuluh yang dinamakan Asyura. (Durusun ‘Aamun, Abdul Malik Al-Qasim, hal.10)
2.         Disyariatkan Puasa Asyura. Berdasarkan hadits-hadist berikut ini. “Dahulu Rasulullah  memerintahkan untuk berpuasa Asyura, tatkala puasa Ramadhan diwajibkan, maka bagi siapa yang ingin berpuasa puasalah, dan siapa yang tidak ingin, tidak usah berpuasa” (HR. Bukhari no. 2001)
Tatkala Nabi  hijrah ke Madinah beliau  mendapati orang-orang Yahudi berpuasa pada hari itu, lalu beliau bertanya kepada mereka, “Kenapa kalian berpuasa?” Mereka menjawab, “Sesungguhnya pada hari ini Allah Ta’ala telah menyelamatkan Musa dan kaumnya dan membinasakan Fir’aun beserta kaumnya. Dan Musa berpuasa pada harinya, maka kamipun berpuasa.” Kemudian beliau  berkata, “Kami lebih berhak atas Musa daripada kalian.” (HR Bukhari no. 2004, Muslim no. 1130). Maka Nabi  berpuasa pada hari itu dan memerintahkan untuk melakukan puasanya.
3.         Keutamaan Puasa Asyura. Ibnu Abbas d ditanya tentang puasa Asyura, jawabnya, “Saya tidak mengetahui bahwa Rasulullah puasa pada hari yang paling dicari keutamaannya selain hari ini (Asyura) dan bulan Ramadhan” (HR. Bukhari no. 1902, Muslim no. 1132)
Puasa Asyura menghapus dosa setahun yang lalu, berdasarkan hadits berikut, “Rasulullah  ditanya tentang puasa Asyura, jawab beliau , “Puasa Asyura menghapus dosa setahun yang lalu”(HR. Muslim no. 1162, Tirmidzi no. 752)
4.         Asyura Adalah Hari Ke-10. dari Ibnu Abbas , tatkala Rasulullah  berpuasa Asyura dan memerintahkan untuk berpuasa, para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashara”, Maka beliau  bersabda, “Tahun depan insya Allah kita akan berpuasa hari ke-9”. Ibnu Abbas  berkata, “Tahun berikutnya belum datang Rasulullah  keburu meninggal” (HR. Muslim no. 1134)
Imam Nawawi berkata, “Jumhur ulama salaf dan khalaf berpendapat bahwa hari Asyura adalah hari ke-10. Yang berpendapat demikian diantaranya adalah Sa’id bin Musayyib, Al-Hasan Al-Bashri, Malik bin Anas, Ahmad bin Hambal, Ishaq bin Rahawaih dan banyak lagi. Pendapat ini sesuai dengan (dzahir) teks hadits dan tuntutan lafadznya”. (Syarah Shahih Muslim 9/205)
Hanya saja Rasulullah  berniat untuk berpuasa hari ke-9 sebagai penyelisihan terhadap ahlul kitab, setelah dikhabarkan kepada beliau bahwa hari tersebut diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nashara. Oleh karena itu Imam Nawawi berkata, “ Imam Syafi’i dan para sahabatnya, Ahmad, Ishaq dan selainnya berpendapat ; Disunnahkan untuk berpuasa hari ke-9 dan ke-10 karena Nabi  berpuasa hari ke-10 serta berniat untuk puasa hari ke-9. Sebagian Ulama berkata, “Barangkali sebab puasa hari ke-9 bersama hari ke-10 adalah agar tidak menyerupai orang-orang Yahudi jika hanya berpuasa hari kesepuluh saja. Dan dalam hadits tersebut memang terdapat indikasi ka arah itu” (Syarah Shahih Muslim 9/205)
Selain ada yang berpendapat seperti diatas, sebagian ulama berpendapat hendaknya berpuasa satu hari sebelum dan sesudahnya berdasarkan hadits. Rasulullah  bersabda, “Berpuasalah hari Asyura dan berbedalah dengan orang Yahudi, (dengan) berpuasalah 1 hari sebelumnya dan sesudahnya” (HR. Ahmad no. 2155).
Berdasarkan keterangan-keterangan di atas, sudah sepatutnya bagi seorang muslim yang baik untuk mengisi bulan Muharram ini dengan amal shalih, dan menjalankan ibadah puasa Asyura.

21 Nov 2011

Kalah Adu Penalti, Indonesia Gagal Lagi

Timnas U-23 Indonesia gagal merebut medali emas dari cabang sepakbola SEA Games XXVI setelah di partai final kalah adu penalti dari juara bertahan Malaysia 4-3 di Stadion Gelora Bung Karno, Senin (21/11).

Dengan demikian maka pasukan Rahmad Darmawan cuma mendapat medali perak. Pertandingan terpaksa dilanjutkan sampai adu penalti karena selama 120 menit kedua tim bermain 1-1. Indonesia sempat unggul cepat di awal laga lewat Gunawan Dwi Cahyo sebelum disamakan oleh Malaysia di pertengahan babak pertama.

Indonesia langsung mengempur Malaysia sejak pertandingan dimulai. Laga baru berjalan dua menit, Indonesia sudah memiliki peluang emas saat tendangan jarak jauh Andik Vermansyah masih bisa ditepis Khairul Fahmi. Bola muntah yang disambar Titus Bonai masih tepat ke pelukan Fahmi.

Selang dua menit kemudian giliran Patrich Wanggai yang memiliki peluang yang sayangnya bisa diblok pemain Malaysia sehingga cuma menghasilkan tendangan penjuru.

Dari tendangan penjuru ini Indonesia berhasil membuka keunggulan ketika umpan pemain sayap Okto Maniani ditanduk Gunawan dan gagal dibendung oleh Fahmi.

Sayangnya selepas unggul cepat permainan Indonesia menurun. Malaysia mampu menguasai jalannya pertandingan. Di menit 12, Malaysia nyaris menyamakan skor ketika umpan Baddrol Bachtiar disundul Omar Mohd Asrarudin, untungnya Kurnia Meiga sigap mengamankan gawangnya.

Indonesia sempat mencetak satu gol lagi lewat Tibo, namun sayangnya wasit menganulirnya karena off-side.

Malaysia sukses membungkam publik Gelora Bung Karno di menit 33 ketika Baddrol dengan cerdik melepaskan umpan silang ke mulut gawang Indonesia yang kemudian disundul Asrarudin sembari terbang menjatuhkan badan dan bola bersarang ke gawang Meiga. Skor 1-1 bertahan sampai jeda.

Dua menit babak kedua berjalan Indonesia memiliki peluang emas saat tendangan bebas kapten Egi Melgiansyah masih dapat ditangkap dengan baik oleh Fahmi.

Malaysia ganti mengancam dan memiliki dua peluang lewat Fakri dan Irfan yang untungnya masih bisa dijinakkan Meiga.

Wanggai sempat memiliki dua peluang emas untuk membawa Indonesia memimpin. Peluang pertama Wanggai dengan cepat ditutup oleh Fahmi, sedangkan tendangan kaki kirinya masih melebar.

Pada menit 83, Malaysia nyaris berbalik memimpin bila Meiga tidak tampil gemilang menepis tendangan bebas yang dilepaskan Baddrol. Pertandingan pun terpaksa dilanjutkan sampai perpanjangan waktu.

Di masa perpanjangan waktu, Indonesia sempat memiliki beberapa peluang emas seperti ketika tendangan Tibo masih bisa diamankan Fahmi. Sebuah sundulan Tibo di akhir masa perpanjangan waktu juga masih belum menemui sasaran sehingga adu penalti terpaksa digelar.

Sayangnya keberuntungan sedang tidak memihak Indonesia di drama adu penalti. Dua algojo Indonesia, Gunawan dan Ferdinand, gagal menunaikan tugasnya. Tembakan Gunawan membentur tiang, sedangkan eksekusi Ferdinand ditepis Fahmi. Dari kubu Malaysia cuma Fakri saja yang tendangannya dihalau Meiga.

20 Nov 2011

Ayo... GANYANG Malaysia...!!!

Indonesia empat kali menjadi tuan rumah SEA Games (1979, 1987, 1997, 2011). Di empat edisi menjadi tuan rumah itu, cabor sepakbola selalu melaju ke partai final. Menariknya, tiga dari empat kali lolos ke final tersebut Indonesia selalu bertemu Malaysia. Hanya di SEA Games 1997 di babak puncak Indonesia ketemu Thailand dan kalah lewat drama adu penalti.

Di final SEA Games 1979 Indonesia menyerah dengan skor tipis 1-0 kepada Malaysia. Kekalahan itu dibalas dengan skor yang sama pada SEA Games edisi 1987 lewat gol semata wayang Ribut Waidi di injury time.

Nah, di SEA Games tahun ini skuad Merah Putih kembali bentrok dengan Malaysia. Siapa yang akan menjadi pemenang? Jawabannya akan tersaji malam nanti di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). (Siaran langsung RCTI pukul 19.30 WIB).

Malam nanti adalah pertemuan kali kedua Indonesia versus Malaysia di SEA Games XXVI/2011. Empat hari lalu (17/11) kedua tim sudah bentrok di laga pemungkas babak penyisihan grup A. Indonesia yang sudah memastikan merebut satu tiket semifinal turun dengan tim lapis kedua dan kalah tipis 1-0.

Indonesia lolos ke final setelah tampil heroic dengan mengalahkan finalis SEA Games 2009 Vietnam dengan skor 2-0. Sementara Malaysia yang berstatus juara bertahan melaju ke babak puncak setelah menang tipis 1-0 atas Myanmar di semifinal. Ini adalah kesempatan emas timnas Indonesia untuk meraih medali emas SEA Games setelah terakhir kali diraih 20 tahun silam (SEA Games 1991).

Pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan mengatakan jika timnya dalam kondisi sangat bersemangat untuk kembali menghadapi Malaysia. Hanya saja ada beberapa pemain yang tingkat kelelahannya diatas pemain-pemain lain. Mereka adalah Titus Bonai, Egi Melsgiansyah, Diego Michiels, dan Gunawan Dwi Cahyo." "Tapi mereka masih bisa main," kata Rahmad.

Untuk menjaga stamina pemain kemarin skuad Merah Putih hanya melakukan peregangan ringan di sampaing kolam renang Hotel Sultan Jakarta, tempat skuad Garuda Muda menginap. Pemulihan kondisi yang dilakukan selama sejam itu para pemain hanya melakukan senam-senam ringan dan jogging di seputaran taman hotel.

Pemulihan kondisi itu berjalan sangat santai. Usai latihan pemain dibebaskan berinteraksi dengan tamu-tamu hotel yang menyaksikan jalannya peregangan. Begitu selasai para pemain langsung diserbu untuk dimintai tandatangan dan foto bersama. Pemain "bule" Diego Michiels menjadi yang paling laku.

"Kali ini kita kumpulin pemain untuk membangun motivasi mereka. Ini sekaligus kami jadikan ajang mengecek kondisi fisik pemain. Siapa yang kurang sehat kita treatment lebih. Tapi secara keseluruhan kondisi pemain bagus," kata Rahmad.

Melawan Malaysia malam nanti Rahmad menyatakan, jika kondisi stamina oke, maka timnya akan kembali menerapkan permainan menyerang seperti saat menghentikan perlawanan Vietnam di semifinal kemarin malam. "Kalau fisik siap pilihannya adalah main seperti kemarin melawan Vietnam. Kita harus berhitung kuat jika pemain main seperti itu selama 90 menit," beber pelatih yang akrab disapa RD itu.

Melawan skuad Harimau Malaya Muda, julukan timnas U-23 Malaysia, menurut Rahmad timnya harus disiplin menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan. Semua pemain Malaysia menurut Rahmad bagus.Tapi ada beberapa yang harus lebih diwaspadai. Antara lain kapten Bakhtiar Baddrol dan Ibrahim Syahrul.

Para pemain terlihat sangat antusias menyongsong partai puncak malam nanti. Gelandang lincah Andik Vermansyah berharap bisa membalas kekalahan di babak penyisihan grup lalu. "Saya sangat bersemangat melawan Malaysia besok malam (malam nanti-Red). Akan sangat luar biasa bagi saya jika bisa ikut mempersembahkan medali emas sepakbola di SEA Games yang sudah 20 tahun tidak kita raih," tutur Andik.

Saat kalah dari Malaysia, Andik adalah salah satu pemain yang disimpan oleh pelatih Rahmad Darmawan. Bek kiri Diego Michiels mengaku tidak peduli dengan staminanya yang belum sepenuhnya bugar.

"Dengan dukungan supporter yang luar biasa, itu membuat saya tak kenal rasa lelah. Saya siap memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Itu adalah tujuan saja menjadi warga Indonesia," kata pemain naturalisasi yang lahir dan besar di Belanda ini.

Sama seperti halnya dengan timnas Indonesia, timnas Malaysia kemarin juga hanya melakukan peregangan di lokasi yang berdekatan dengan skuad Indonesia. Tapi peregangan Bakhtiar Baddrol dkk dilarang diintip wartawan Indonesia. Tapi latihan juga banyak diselingi gelak tawa. Bahkan, saat bubaran pemain Malaysia dengan iseng menceburkan beberapa rekannya ke kolam renang.

Dicegat usai memimpin timnya melakukan peregangan, pelatih timnas Malaysia, Ong Kim Swee mengatakan jika timnya mengalami keletihan karena menjalani jadwal latihan yang padat. "Kami berharap besok sudah bugar," ujar Ong Kim Swee.

Meski berhasil mengalahkan Indonesia 1-0 di laga terakhir penyisihan grup, menurut Ong itu bukan jaminan jika timnya bakal kembali bisa mengalahkan tuan rumah malam nanti. "Di laga pertama lalu Indonesia tidak memainkan tim kuatnya. Tapi hasil itu menambah kepercayaan diri tim kami untuk menghadapi partai final. Target kami jelas, yaitu mempertahankan medali emas yang diraih dua tahun silam," sambungnya.

Mengenai terror dari penonton yang malam nanti dipastikan bakal semakin menggila ,Ong menyatakan sama sekali tidak ada masalah. Dia malah mengaku timnya makin termotivasi dengan cemoohan yang diilontarkan pendukung Indonesia.

Menghadapi Indonesia malam nanti Malaysia hampir pasti akan kehilangan salah satu pilarnya di depan, Ramlan Izzaq Faris. Peman bernomor punggung 14 itu cedera saat melawan Myanmar dan kemarin jalannya masih dibantu dengan tongkat penyanggah.

Susunan pemain :

Indonesia (4-4-2) : 1-Kurnia Meiga, 15-Hasim Kipuw, 13-Gunawan, 28-Abdul Rahman, 24-Diego Michiels, 21-Andik Vermansyah, 11-Ramdani Lestaluhu, 6-Mahardiga lasut, 10-Oktovianus Maniani, 25-Titus Bonai, 27-Patrich Wanggai
Pelatih : Rahmad Darmawan

Malaysia
: 1-Che Mat Khairul Fahmi, 2-Jasuli mahali, 4-Mohd Shas Mohamad Fadhli, 6-Omar Mohd Asrarudin, 7-Faizal Mohd Irfan, 10-Bahktiar baddrol, 8-Jusoh Abdul Shukur, 17-Othman Mohamad Fandi, 19-Wan Zakaria Wan Zaharul, 21-Mansor Muhd Nazmi Faiz, 24-Ahmad MOhamad Muslim"
Pelatih : Ong Kim Swee

Head to head Indonesia v Malaysia di SEA Games :
SEA Games 2005 Indonesia v Malaysia : 0-1 (perebutan perunggu )
SEA Games 2001 Indonesia v Malaysia : 1-2 (penyisihan grup)
SEA Games 1999 Indonesia v Malaysia : 6-0 (penyisihan grup)
SEA Games 1997 Indonesia v Malaysia : 4-0 (penyisihan grup)
SEA Games 1995 Indonesia v Malaysia : 3-0 (penyisihan grup)
SEA Games 1991 Indonesia v Malaysia : 2-0 (penyisiahn grup)
SEA Games 1989 Indonesia v Malaysia : 0-2 (penyisihan grup)
SEA Games 1987 Indonesia v Malaysia : 1-0 (final)
SEA Games 1985 Indonesia v Malaysia : 0-1 (perebutan perunggu)
SEA Games 1979 Indonesia v Malaysia : 0-0 ( penyisihan grup)
SEA Games 1979 Indonesia v Malaysia : 0-1 ( final)
SEA Games 1977 Indonesia v Malaysia : 2-1 (penyisihan grup)

 (ali/jawapos)

RD Waspadai Dua Pemain Malaysia

JAKARTA – Jelang laga puncak, Indonesia akan kembali berjumpa dengan Malaysia. Kali ini pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan (RD) bukan hanya mewaspadai Bakhtiar Baddrol, tapi ada satu pemain lagi yang harus diberi perhatian lebih.

RD menggelar latihan di taman hotel Sultan, sehari jelang laga final lawan Malaysia, pada cabang sepakbola SEA Games XXVI. RD sengaja menggelar latihan recovery ini untuk membuat para pemain lebih santai dalam menghadapi laga final besok.

Saat menggelar latihan santai sore tadi, RD juga memberikan komentarnya mengenai beberapa pemain Malaysia yang harus diwaspadai. Setelah sebelumnya dia memberi kredit poin buat kapten Malaysia, Badrool, RD kini juga memberikan instruksi kepada para pemainnya untuk mewaspadai pergerakan Ibrahim Syahrul.

“Ada Badrool bagus, terus Syahrul juga bagus, serta di depan nomor 14 (Ramlan Izzaq Faris). Tapi tidak ada pengawasan ketat untuk para pemain tersebut,” ujar RD saat diwawancara setelah latihan, Minggu (20/11/2011).

Selain itu RD menganggap Malaysia memiliki permainan yang sama dengan Singapura, yaitu memiliki gaya permainan yang sabar dalam bertahan, hingga menunggu lawan lengah dalam bertahan. Untuk itu dia akan menerapkan strategi khusus untuk melawan tim Negeri Jiran tersebut.

“Untuk itu saya menginstruksikan para pemain untuk bermain disiplin, baik dalam bermain menyerang maupun dalam bertahan. Karena itu adalah kuncinya,” sambungnya.

Sedangkan kondisi para pemain yang masih ragu untuk diturunkan adalah Titus Bonai, Egi Melgiansyah, Mahadirga Lasut, dan Gunawan Dwi Cahyo. Sementara untuk mental para pemain dalam kondisi bagus dan bebas dari tekanan yang ada.

Tak Dapat Tiket Malaysia vs Indonesia, Masa Bakar Loket

Jakarta - Kekecewaan ratusan calon penonton yang tak mendapatkan tiket laga final sepakbola SEA Games berujung aksi anarki. Sebuah loket yang terletak di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno dibakar masa.

Loket yang dibakar masa yang kecewa tersebut adalah loket lagunas, yang terletak di area Parkir Timur, Senayan, Jakarta. Ada empat loket yang berdempetan di lokasi tersebut, namun hanya satu yang jadi pelampiasan kekesalan.

Peristiwa pembakaran tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB sore ini. Penyulutnya adalah kekecewaan calon penonton yang gagal mendapatkan tiket final laga Malaysia vs Indonesia, Senin (21/11/2011) besok.

"Kejadiannya tadi sekitar jam empat. Sebabnya tiket belum habis tapi loket sudah ditutup. Kenapa ditutup saya kurang tahu. Saat itu masa lumayan banyak," ungkap seorang petugas keamanan di lokasi kejadian pada detikSport.

Akibat pembakaran tersebut, loket mengalami kerusakan cukup parah. Sebagian besar bangunan kecil tersebut kini berwarna hitam akibat hangus terbakar.

Hingga beberapa menit setelah kejadian masa masih berkerumun di sekitar loket. Namun kepolisian kini sudah memasang garis polisi dan membubarkan kerumuman.

Sumber: Detiksport

'Garuda Muda' Fokus Hadapi 'Harimau Malaya'

Jakarta - Kemenangan atas Vietnam bukanlah akhir sebuah pencapaian. Masih ada laga puncak menghadapi Malaysia. Skuad Indonesia pun sepakat untuk memaku fokus pada laga tersebut.

Pertandingan melawan Malaysia sesungguhnya tidak bisa dibilang biasa-biasa saja. Waktu untuk memulihkan tenaga yang hanya satu hari menjadi pekerjaan rumah untuk Rahmad Darmawan. Apalagi sang pelatih mengakui bahwa Vietnam banyak menguras tenaga timnya.

Setelah laga, pria yang pernah menukangi Persija Jakarta itu berucap bahwa tugasnya kini adalah memastikan supaya para pemain bisa beristirahat dengan baik. Ia juga meminta Titus Bonai dkk. untuk mengatur pola makannya.

"Saya meminta pertandingan hari ini dilupakan. Lupakan, lupakan, dan lupakan. Besok kita akan memulai proses recovery. Kita akan beristirahat dengan benar dan makan makanan dengan benar," tegasnya.

Di sisi lain, Tibo sendiri belum mau bicara soal kemenangan. Sikap menjejak bumi itu masih dijaganya, sesuai dengan instruksi si pelatih yang meminta untuk tak langsung jemawa karena belum ada apa pun yang dimenangi.

"Aku tidak ingin mendahului Tuhan. Namun, aku percaya Tuhan akan memberikan kekuatan kepada kita. Jujur kami capek sekali. Mudah-mudahan kami bisa lebih bugar besok," ucap Tibo kepada wartawan di mixed zone Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (21/11/2011).

Indonesia sebelumnya dibuat bertekuk lutut oleh 'Harimau Malaya' di fase grup. Keputusan RD untuk merotasi para tim cukup membuat tim keteteran dan akhirnya lengah. Malaysia pun sukses menciptakan satu gol di babak pertama dan akhirnya gagal dikejar sampai akhir laga.

Namun, RD menyebut bahwa rotasi bukanlah hal yang tabu lantaran dirinya menilai bahwa para pemain di skuadnya punya kualitas setara. Bahkan ia mengakui, ia bisa saja melakukan rotasi kala menghadapi Vietnam semalam. Penyebabnya, ada beberapa pemain seperti Ferdinand Sinaga yang ternyata kurang fit.

"Tadinya saya mau memasang Yericho (Christiantoko) di kiri dan Diego (Michiels) sebagai gelandang, karena Diego aslinya memang gelandang," tukasnya.

Malaysia sendiri tak bisa dipandang enteng. RD menyebut bahwa ada beberapa nama di tim lawan yang sudah ia pantau dan harus dimatikan.

"Malaysia main sedikit kesulitan melawan Myanmar yang terus bertahan dan bertahan. Sebenarnya, saya sendiri lebih suka menghadapi tim seperti Vietnam ini ketimbang Myanmar."

"Ada beberapa pemain kunci mereka yang harus kita perhatikan. Sama seperti beberapa pemain Vietnam yang juga kami perhatikan," tandas RD.

Oktovianus Maniani Yakin Kalahkan Malaysia

Gelandang timnas U-23 Oktovianus Maniani menegaskan, tim Garuda Muda optimistis mendapatkan medali emas SEA Games 2011.

Indonesia akan berhadapan dengan Malaysia di final cabang sepakbola pesta olahraga dua tahunan se-Asia Tenggara tersebut, Senin (21/11) malam WIB, di Stadion Utama Gelora Bung Karno.


Duel ini seperti mengulang pertandingan final Piala AFF 2010 lalu. Saat itu, Malaysia tampil sebagai juara dengan mengempaskan timnas senior di final. Pada leg pertama, Indonesia menelan kekalahan 3-0, dan mencatat kemenangan 2-1 di leg kedua.

Okto merupakan salah satu bagian dari skuad Indonesia yang berlaga di Piala AFF 2010. Okto pun merasa yakin timnas U-23 kali ini bisa mengalahkan Malaysia di final untuk merebut medali emas.

“Piala AFF dan SEA Games hal berbeda. Jadi tim Malaysia-nya juga beda. Timnas U-23 sudah siap melakukan yang terbaik untuk pertandingan final. Semua pertandingan sama,” ujar Okto dalam keterangannya kepada wartawan saat mendampingi pelatih Rahmad Darmawan usai pertandingan.

Mengenai pertandingan semi-final melawan Vietnam, Okto menyatakan rekan-rekannya sudah bekerja maksimal. Ia mengakui Vietnam merupakan lawan yang tangguh.

“Maaf, saya tidak bisa bicara banyak, karena ini sangat melelahkan. Kami senang dengan keberhasilan lolos ke final. Vietnam merupakan tim yang bagus, dan kami harus bekerja keras untuk mengalahkan mereka,” ucap Okto.

19 Nov 2011

Indonesia Melaju Ke Final

Jakarta - Indonesia memetik kemenangan 2-0 atas Vietnam di semifinal SEA Games XXVI. Hasil tersebut mengantar 'Garuda Muda' kembali berhadapan dengan Malaysia untuk memperebutkan medali emas di final.
Dua gol Indonesia dalam laga yang dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (19/11/2011) malam WIB tercipta di babak kedua. Yang pertama dilesakkan Patrich Wanggai di menit 60 lewat eksekusi tendangan bebas, sementara gol kedua dilesakkan Titus Bonai di menit 89.
Hasil ini mengantar Indonesia masuk final SEA Games XXVI, yang merupakan final pertama sejak yang terakhir tahun 1997 lalu. Sukses ini juga membuka peluang Indonesia untuk menyudahi puasa emas sepakbola SEA Games yang terakhir diraih tahun 1991 silam.
Dalam laga puncak, yang akan dilangsungkan Senin (21/11/2011) lusa, Indonesia akan kembali menantang Malaysia, yang sebelumnya menang 1-0 atas Myanmar. Itu akan menjadi pertandingan kedua Indonesia vs Malaysia setelah pada fase grup lalu laga berkesudahan 1-0 untuk keunggulan 'Harimau Malaya Muda'.

Jalannya Pertandingan
Di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (19/9/2011) malam WIB, laga Vietnam vs Indonesia berlangsung dalam tempo cepat sejak menit awal. Hingga menit 15 kedua tim masih terbilang berimbang.
Indonesia memiliki peluang pertamanya di menit 18 saat umpan lambung yang dilepaskan Okto tepat mengarah ke Wanggai yang berdiri tanpa kawalan di tengah kotak penalti. Alih-alih terjadi gol, Wanggai gagal mengendalikan bola dengan sempurna dan si kulit bundar lepas dari penguasaannya.

Tekanan Indonesia berlanjut semenit berselang, saat Okto menusuk ke kotak penalti dan melepaskan tembakan mendatar yang masih bisa dijinakkan kiper Vietnam, Tran Buu Ngoc. Tak lama berselang tendangan bebas Egi Melgiansyah yang berbelok usai membentur pagar hidup pemain Vietnam masih bisa ditangkap kiper.

Tran Buu Ngoc kemudian membuat dua penyelamatan gemilang saat dia meninju keluar lapangan bola yang mengarah tepat ke gawangnya. Pada kesempatan lain Wanggai berhasil mengecoh beberapa pemain belakang Vietnam di dalam kotak penalti, namun karena terlalu lama mengolah bola dia kemudian tak menghasilkan apapun.

Indonesia terus tampil dominan di babak pertama, namun hingga turun minum tak ada gol berhasil dilesakkan.
Di menit pertama babak kedua Indonesia langsung mengkreaskikan peluang. Tibo berhasil mencuri bola di tengah lapangan dan melakukan solo run ke kotak penalti. Berusaha mengarahkan bola ke tiang jauh saat tinggal berhadapan dengan kiper, si kulit bundar bergulir terlalu lebar.

Penantian puluhan ribu pendukung Indonesia yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno akhirnya tuntas di menit 60 setelah Wanggai menjebol gawang Vietnam. Tendangan bebas yang dia lepaskan di muka kotak penalti membentur kaki pagar hidup pemain lawan, bola yang bergulir ke sudut bawah tiang dekat tak kuasa dihalau kiper. Vietnam 0 Indonesia 1.

Tibo nyaris menggandakan keunggulan di menit 67 ketika sepakan yang dia lepaskan dari sudut sempit masih bisa dihadang kiper Tran Buu Ngoc. Di sisi lain Vietnam yang berusaha menyamakan kedudukan terus menemui kegagalan dalam upaya menembus pertahanan Indonesia. Upaya melakukan tembakan jarak jauh juga tak efektif karena tak ada yang tepat sasaran.

Indonesia akhirnya memastikan tiket ke final setelah Tibo mencetak gol yang membuat Indonesia unggul 2-0. Menggiring bola ke dalam kotak penalti, Tibo melepaskan tembakan keras dengan kaki kiri. Bola membentur kaki bek Vietnam dan melayang melewati jangkauan kiper Vietnam. Skor berubah menjadi 2-0.
Di periode injury time Tibo nyaris menambah jumlah golnya. Sepakannya ke gawang yang sudah kosong masih terhadang bek Vietnam yang datang sambil menjatuhkan diri. Skor 2-0 untuk keunggulan 'Garuda Muda' tak berubah hingga wasit akhirnya meniup peluit panjang.

Susunan Pemain

Vietnam
: 18-Tran Buu Ngoc, 4-Au Van Hoan, 5-Ngo Hoang Thinh, 7-Hoang Dinh Tung, 8-Nguyen Trong Hoang, 9-Le Van Thang, 12-Nguyen Van Quyet, 14-Chu Ngoc Anh, 15-Truong Huynh Phu, 19-Pham Than Luong, 28-Lam Anh Quang
Indonesia: 1-Kurnia Meiga, 13-Gunawan Dwi Cahyo, 28-Abdul Rahman , 15-Hasim Kipuw, 24-Diego Michiels, 8-Egi Melgiansyah, 6-Mahardiga Lasut, 10-Oktovianus Maniani, 21-Andik Vermansyah, 25-Titus Bonai, 27-Patrich Wanggai

8 Nov 2011

Asteroid Raksasa Melintas Dekat Bumi...Jika Serempet, Bisa Sebabkan Gempa 7 SR

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA - Sebuah asteroid seukuran sebuah  pesawat terbang akan melewati Bumi dalam jarak delapan persepuluh dari jarak bulan. Inilah jarak yang paling dekat dengan Bumi dari obyek seukuran ini dalam 30 tahun ini.

Jarak terdekat akan terjadi pada Selasa pukul 18.28 ET (besok pagi WIB) saat asteroid ada dalam jarak  202 ribu kilometer dari planet kita, kata NASA.

Badan antariksa AS ini mengklasifikasikan asteroid itu sebagai "objek berpotensi berbahaya."

Jika asteroid itu sampai menabrak bumi, dapat menyebabkan ledakan 4.000 megaton dan gempa bumi 7,0 skala Richter, menurut para ilmuwan di Purdue University. Jika jatuh ke laut, bisa menyebabkan tsunami setinggi 70 kaki hingga 60 mil dari lokasi kecelakaan, para ahli mengatakan.

Namun, batu angkasa, yang disebut Asteroid 2005 YU55, tidak menimbulkan ancaman tabrakan dengan Bumi, menurut Near Earth Object Program NASA.

NASA berencana untuk mempelajari asteroid dengan antena radar Goldstone di Gurun Mojave California. Antena Goldstone adalah teleskop radio yang sangat sensitif yang digunakan untuk menyelidiki quasar, pemetaan radar planet dan komet.

Para ilmuwan berencana untuk merekonstruksi bentuk asteroid dengan resolusi halus  13 kaki (4 meter) dengan menggunakan antena. Pengamatan juga dijadwalkan di Observatorium Arecibo di Puerto Rico.

Ini juga akan memberikan kesempatan langka bagi para astronom amatir untuk secara langsung mengamati asteroid dengan teleskop optik.

Sejarah Gunung Ciremai

Legenda gunung cermai Secara singkatnya,konon Walisongo melakukan perjalanan mendaki gunung Ciremai dan di pandu oleh kakeknya Sunan Gunung Jati. Pendakian di mulai dari desa Linggarjati, dan Pos Cibunar adalah tempat pertama rombongan Walisongo berkemah.

Medan pendakian lewat jalur ini memang terkenal paling sulit di banding dengan jalur-jaluir lain seperti Palutungan maupun Majalengka. Sampai-sampai kakeknya Sunan Gunung Jati kelelahan (mungkin karena pengaruh usia) pas di pertengahan gunung.

Kakeknya Sunan gunung Jati akhirnya memutuskan untuk tidak meneruskan pendakiannya,dan memilih beristirahat,dan mempersilahkan rombongan Walisongo untuk meneruskan pendakian dengan di temani oleh empat orang pengawalnya sang kakek.

Kakeknya Sunan Gunung Jati memilih istirahat sembari duduk bersila di atas batu besar. Batu inilah yang sekarang di kenal dengan sebutan Batu Lingga. Karena saking lamanya duduk untuk berkhalwat, sampai-sampai batu tempat duduk ini meninggalkan bekas dan berbentuk daun waru atau jantung.
Kakeknya Sunan Gunung Jati sampai lama di tengah gunung Ciremai karena sampai Walisongo sudah turun,Sang Kakek tidak mau ikut turun di karenakan malu. Karenanya ada yang menyebutnya sebagai Satria Kawirangan.

Di atasnya sedikit dari Pos Batu Lingga ada pos Sangga Buana. Kalau di perhatikan di pos Sangga Buana ini,pohon-pohonnya ada yang unik. Yakni pucuknya meliuk ke arah bawah semua.
Konon, para pengawalnya Sang Kakek yang mestinya menemani Walisango ternyata juga tidak kuat meneruskan pendakian. Akhirnya mereka sepakat untuk mengikuti jejak Sang Kakek. Dan sebagai penghormatan kepada Sang Kakek,mereka membungkukkan badannya kebawah ke arah sang Kakek beristirahat.

Para pengawal ini atas kuasa Allah berubah menjadi pepohonan yang pucuk-pucuknya meliuk kebawah.
Sampailah rombongan Walisongo di bawah puncak 1 ciremai bertepatan dengan waktu sholat ashar tiba. Walisongo pun menunaikan sholat jamaah asar di bawah puncak satu. Usai sholat asar rombongan Walisongo memutuskan untuk istirahat dan makan bersama. Namun ketika akan mulai memasak,ternyata semua persediaan laukpauk dan bumbu-bumbunya sudah habis. Cuma ada garam dapur saja yang tersisa.
Seadanya yang penting ada yang di makan,walaupun cuma nasi putih campur garam tetap enak dan bisa untuk menambah tenaga baru. Karena hal inilah puncak II Ciremai di namakan sebagai Puncak Pengasinan. Karenan cuma makan nasi sama garam yang asin rasanya.

Perjalanan Walisongopun di lanjutkan sampai ke puncak 1. Dan untuk menghormati Kakeknya Sunan Gunung Jati,Walisaongo berdoa minta petunjuk kepada Allah bagaimana cara penghormatan untuk orang sudah bersusah payah ikut memandu pendakian ini.

DenganIzin dan Kuasa Allah SWT, puncak tempat Walisongo berdiri amblas kedalam sampai kedalamannya sejajar dengan tempat Kakeknya Sunan Gunung Jati beristirahat di Batu Lingga.
Karenanya kawah Ciremai memang exotis namun menyeramkan jika di banding dengan dengan kawah-kawah gunung lainnya. Hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui semua kebenaran cerita ini.

Kisah ini pernah diceritakan oleh Mbah Saman,pemilik warung makan dan penginapan di jalur pendakian Linggar Jati. Tepatnya kurang lebih 100 meter setelah Pos pendaftaran.

Satu pesan dari Mbah Saman yang selalu kami  ingat-ingat. Kalau mau mendaki gunung dengan selamat, jangan melakukan pendakian dari belakang gunung. Lakukanlah pendakian dari depan sebagai mana sopan santun kita terhadap orang tua. Bagian depan gunung ialah apabila dilihat gunung itu berbentuk kerucut atau segi tiga...

Sosok Gunung Ciremai, atau sering juga disebut Cerme, memang bagaikan sesosok raksasa yang berdiri menjulang di tengah-tengah dataran rendah kawasan pantai utara Jawa Barat bagian timur. Tingginya yang mencapai 3.078 meter di atas permukaan laut (m dpl) atau 2.578 meter di atas Kota Kuningan membuatnya menjadi gunung tertinggi di seantero Jawa Barat dan Banten. Gunung Ciremai dikategorikan sebagai gunung api kuarter Tipe A berbentuk strato yang masih berstatus aktif. Status aktif Tipe A yang dimilikinya, membuat Ciremai adalah satu dari 80 gunung api sejenis yang tersebar di seluruh Indonesia dan satu di antara gunung api teraktif di Pulau Jawa. Ciremai juga termasuk dalam ratusan gunung api yang membentuk cincin api (ring of fire), yaitu rangkaian gunung api aktif yang berbentuk seperti rantai cincin mengelilingi Samudra Pasifik.
Namun, jika dibanding gunung-gunung api aktif lainnya di Jawa dan Indonesia, Ciremai termasuk memiliki tabiat yang paling “kalem” dan “ramah”, karena sejak letusan pertama yang tercatat dalam sejarah pada tahun 1698 lalu, gunung tersebut tidak pernah mengeluarkan kekuatan yang terlalu berlebihan sehingga menyebabkan jatuhnya banyak korban jiwa manusia.

Menurut Data Dasar Gunung Api di Indonesia yang dimiliki Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG), selama kurun waktu 400 tahun terakhir, Gunung Ciremai hanya meletus sebanyak tujuh kali, tanpa data pasti jumlah korban jiwa yang ditimbulkan. Bandingkan dengan Gunung Merapi di Jawa Tengah yang telah meletus 28 kali hanya dalam kurun waktu 130 tahun dan menewaskan ribuan jiwa. Letusan pertama Gunung Ciremai tercatat terjadi pada 3 Februari 1698. Pada waktu itu, digambarkan sebuah gunung besar di Cirebon telah roboh dan menyebabkan permukaan air di sungai-sungai mendadak naik sehingga menyebabkan korban jiwa, tanpa data jumlah korban yang jelas.

Letusan itu disusul letusan kecil pada 11-12 Agustus 1772, 1775, dan April 1805. Ketiganya tanpa menimbulkan jatuhnya korban jiwa atau kerusakan yang berarti. Tahun 1917 terjadi semburan uap belerang di dinding selatan gunung yang dikategorikan dalam letusan, kemudian pada September 1924 terjadi tembusan fumarola kuat di bagian barat kawah dan dinding pemisah kawah. Letusan besar terakhir tercatat pada periode 24 Juni 1937– 7 Januari 1938, berupa letusan preatik dari kawah pusat dan celah-celah radial di dalam perut gunung. Meski tidak jatuh korban jiwa maupun kerusakan berat, tetapi abu vulkanik yang dimuntahkan gunung tersebut tercatat jatuh tersebar di kawasan seluas 52.500 kilometer persegi.
Padahal, bagaimanapun juga, harus tetap disadari bahwa Gunung Ciremai adalah gunung berapi aktif. Bahkan, DVMBG hingga saat ini masih menetapkan sedikitnya tiga daerah kawasan rawan bencana (KRB) dengan tingkat-tingkat risiko masing-masing. KRB I atau Daerah Bahaya adalah daerah dengan radius 5 kilometer dari pusat kawah gunung yang kemungkinan bakal diterjang lahar panas maupun dingin, awan panas, dan jatuhan piroklastik berat, seperti batu-batuan dan bongkahan mineral dari perut gunung pada waktu meletus. Daerah ini meliputi luas wilayah sekitar 145,3 km persegi.

KRB II atau Daerah Waspada adalah daerah dengan radius 8 km dari kawah gunung dan merupakan daerah berisiko terkena lontaran material piroklastik dari dalam kawah dan rawan diterjang lahar hujan atau lahar dingin. Daerah Waspada ini meliputi luas wilayah sebesar 187,8 km persegi.
Kawasan Gunung Ciremai merupakan kawasan Hutan Lindung/Tutupan yang ditunjuk oleh Pemerintah Hindia Belanda dan disahkan pada tanggal 28 Mei 1941 dengan fungsi utama pengaturan tata air, pencegah erosi, sedimentasi, longsor, banjir dan bencana alam akibat letusan gunung merapi, menjaga kesuburan tanah areal di bawahnya dan kelestarian flora dan fauna di dalam ekosistemnya.

Seiring dengan perkembangan periode pengelolaan hutan di Indonesia, pada tanggal 10 Maret 1978, Kawasan Hutan Gunung Ciremai telah ditunjuk menjadi hutan produksi wilayah kerja unit produksi (Unit III) Perum Perhutani dengan SK Menteri Pertanian Nomor 143/Kpts/Um/3/1978. Dengan perubahan status kawasan menjadi hutan produksi menyebabkan terganggunya fungsi utama kawasan Gunung Ciremai karena terdapat pengelolaan tanah secara intensif dan penebangan hutan alam yang diganti dengan pohon pinus sehingga mengurangi habitat tumbuhan dan satwa liar. Pada tanggal 4 Juli 2003 Kawasan Hutan Gunung Ciremai yang dikelola Perum Perhutani berubah status menjadi Hutan Lindung Berdasarkan Surat Keputusan Menteri No. 195/Kpts-II/2003.

Usulan Bupati Kabupaten Kuningan dan Majalengka yang disetujui DPRD mendapat respon yang positif sehingga berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 424/Menhut-II/2004Tanggal 19 Oktober 2004, Perubahan Fungsi Hutan Lindung Pada Kelompok Hutan Gunung Ciremai Seluas + 15.500 ha Terletak di Kabupaten Kuningan Dan Majalengka, rovinsi Jawa Barat Menjadi Taman Nasional dan kemudian di kelola oleh Balai Taman Nasional Gunung Ciremai sejak akhir tahun 2006.